Sosok dan Fakta Lodewijk Freidrich Paulus Ternyata Mualaf, Sekjen Golkar yang Gantikan Azis Syamsuddin di DPR

Sosok dan Fakta Lodewijk Freidrich Paulus Ternyata Mualaf, Sekjen Golkar yang Gantikan Azis Syamsuddin di DPR

Ekel Suranta Sembiring
2021-09-30 00:46:27
Sosok dan Fakta Lodewijk Freidrich Paulus Ternyata Mualaf, Sekjen Golkar yang Gantikan Azis Syamsuddin di DPR
Lodewijk Freidrich Paulus (foto: Instagram/ @lodewijkfreidrichpaulus)

Nama Lodewijk Freidrich Paulus tengah menjadi sorotan publik pasca dirinya ditunjuk Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto menjadi pengganti Azis Syamsuddin di DPR.

"Di rapat pleno September 27 kemarin Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjukkan Saudara Haji Lodewijk Paulus untuk menggantikan Saudara Azis Syamsuddin," kata Airlangga dalam konferensi pers, Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Karir Politik Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Golkar Gantikan Azis Syamsuddin di DPR

Kali ini Correcto.id akan menyajikan sosok dan fakta lengkap dari Lodewijk Freidrich Paulus sebagai pengganti Azis Syamsuddin yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangkap korupsi. Berikut ulasannya:

1. Pensiunan TNI


Lodewijk Freidrich Paulus kelahiran Manado 27 Juli 1957 ini merupakan pensiunan TNI. Diketahui, dirinya merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1981.

Selama di tentara, Lodewijk tercata telah banyak mengisi posisi penting di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pada 2001, ia sempat menjadi komandan pasukan elite di lingkungan korps baret merah yakni Satuan 81 Penanggulangan Teror Kopassus.

Pada tahun 2009, Lodewijk juga sempat menjabat sebagai komandan jenderal Kopassus menggantikan Mayjen Pramono Edhie Wibowo. Tidak hanya itu, Lodewijk juga sempat menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan pada 2011. 

Sebelum pensiun di tahun 2015, Lodewijk mengemban jabatan terakhirnya di TNI yakni Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Awal Mula Akun Instagram Azis Syamsuddin Diserbu Para Netizen Usai Ditetapkan Tersangka oleh KPK

2. Karir politik


Pasca pensiun dari TNI, Lodewijk bergabung ke Partai Golkar untuk memulai kiprah politiknya. Pada tahun 2016, Lodewijk tercatat sebagai koordinator Bidang Kajian Strategis DPP Partai Golkar sebelum akhirnya ditunjuk sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar pada Januari 2018.

Diketahui juga, Lodewijk juga sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Provinsi Lampung. Hal ini membuat Lodewijk memilih Lampung menjadi tempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI pada pemilu 2019.

Lodewijk pun masuk ke Senayan pada 2019 setelah terpilih di Daerah Pemilihan Lampung I yang meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.

3. Mualaf setelah berpangkat mayor


Diketahui, Lodewijk sejak kecil beragama Kristen dan dirinya mualaf setelah berpangkat mayor. Lodewijk bercerita, dorongan untuk memeluk agama Islam berawal kedekatannya dengan seorang gadis Muslim. 

Ketika keinginannya itu disampaikan ke sang ibu, dirinya disebut tidak memiliki pendirian. "Saya selalu dikatakan tidak memiliki pendirian, tidak tegas, dan seterusnya," katanya bercerita.

Akibat itu, Lodewijk pun terdorong untuk mempelajari dan memperdalam Agama Islam. Namun, pada saat tumbuh keyakinan untuk memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad sollallaahu alaihi wasallam (SAW), mantan perwira tinggi TNI itu mendapat tentangan dari lingkungan, termasuk keluarganya.

"Saya (kalau memeluk Islam) dikatakan akan masuk neraka," katanya.

Selain itu, dia menambahkan, jika berpindah agama menjadi Islam, bisa menghambat kariernya di militer. Apalagi, ketika itu, atasannya juga nonmuslim. Beragam ancaman dan tentangan itu tak menyurutkan langkah Lodewijk untuk menjadi seorang Muslim, yang dipeluknya sekitar dua tahun sebelum dia menikah.

Dalam perjalannya menjadi seorang Muslim, Lodewijk mengaku bersyukur karena banyak nikmat dan kemudahan yang diperoleh, termasuk perjalanan kariernya di militer. Sekaligus menunjukkan apa yang dikhawatirkan orang lain ketika dia akan berpindah agama, tidak terbukti.

Dia mencontohkan, dari teman seangkatannya di militer, Akademi Militer Angkatan 1981, Lodewijk termasuk enam atau tujuh orang yang pertama meraih pangkat kolonel. Tidak hanya sampai di situ. Karier militer Lodewijk juga termasuk yang cemerlang.

Baca Juga: Ini Harta Kekayaan Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR Ditangkap KPK Kasus Dugaan Korupsi, Naik Rp 3 Miliar Saat Pandemi

4. Ditunjuk sebagai pengganti Azis Syamsuddin di DPR


Diberitakan sebelumnya, pasca Azis Syamsuddin ditetapkan tersangka kasus korupsi oleh KPK, kini Lodewijk Freidrich Paulus ditunjuk sebagai penggantinya. 

Penunjukan ini disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto seusai menyerahkan surat pencalonan Lodewijk kepada Ketua DPR Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

"Di rapat pleno September 27 kemarin Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjukkan Saudara Haji Lodewijk Paulus untuk menggantikan Saudara Azis Syamsuddin," kata Airlangga dalam konferensi pers, Rabu, 29 September 2021.

Airlangga mengatakan penunjukan Lodewijk telah melewati mekanisme yang berlaku di internal Golkar, termasuk meminta pendapat para sesepuh partai beringin. Dia pun berharap proses pengajuan Lodewijk dapat segera dibahas dalam rapat paripurna DPR.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30