Baru-baru ini beredar sebuah video memperlihatkan seorang ayah warga Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi berinisial FN (36) tega pukul dan lempar anaknya ke sungai.
Menurut penjelasan Camat Muara Sabak Barat, Arie Julian Saputra seperti dilansir dari regional kompas, FN nekat aniaya anaknya akibat diduga tidak mengikuti perintah orangtuanya dengan tidak pergi mengaji.
Baca Juga: Sosok Lengkap Pony, Orang Utan Kalimantan yang Jadi Budak Seks dan Dicukur Rambutnya
Kemudian, setelah pulang dari pasar, anak itu kembali membuat ulah sampai memaki sang Ayah. Atas kejadian itu, Ayah korban pun langsung emosi sehingga melakukan penganiayaan.
Arie mengatakan, pasca pengeniayaan itu, korban mengalami trauma, sehingga harus menjalani pemulihan. Maka dari itu, dirinya bersama Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi akan memberikan dukungan kepada korban.
"Kita bersama psikiater akan berkunjung ke tempat anak. Nantinya kalau diizinkan, anak akan dibawa ke tempat rehabilitasi, guna menghilangkan trauma," kata Arie.
(foto: YouTube MNC TV)
Pelaku diamankan polisi
Pasca video penganiayaan itu viral, langsung melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap Ayah korban yang merupakan pelaku. "Pelaku sudah kita tangkap," kata Kapolres Tanjabtim, AKBP Andi Ichsan, Selasa (7/9/2021).
Diakuinya, terungkapnya kasus ini setelah petugas mengetahui adanya video viral di media sosial (medsos). Berawal dari itu, petugas langsung melakukan penyelidikan.
Tidak perlu waktu lama, pelaku berhasil diringkus. "Pelaku kita tangkap di Teluk Dawan tanpa perlawanan," ujar Andi.
Kapolres menambahkan, dari keterangan pihak keluarga bahwa pelaku sering emosi.
Baca Juga: Selain Pesugihan, Kasus Pencongkelan Mata Bocah 6 Tahun Juga Diduga Ada Kanibalisme
"Kalau keterangan dari pihak keluarga Fauzan, melakukan kekerasan terhadap anak itu karena emosi. Namun, kejadiannya sudah berulang kali dilakukan," tandas Andi.
Akibat perbuatannya, pelaku masih ditahan petugas. "Saat ini, pelaku tetap kita periksa," imbuhnya.