Pencurian data bisa terjadi ketika seseorang dengan sukarela memberikan data pribadi, tanpa menyadari bahwa data tersebut akan disalahgunakan. Namun bisa juga terjadi ketika pelaku meretas akun untuk memperoleh data pribadi.
Adapun data pribadi yang dimaksud, yakni mulai dari tanggal lahir, email, dan nomor telepon, yang mana itu syarat untuk mendaftar saat mengakses medsos. Bila jatuh ke tangan penjahat, korban bisa mengalami kerugian materiil maupun non materiil.
Baca Juga: Waspada Keamanan TikTok Lemah, Hacker Bisa Ambil Data Pengguna Hingga Nomor Telepon
Berikut cara mengantisipasi hacker pencuri data pribadi.
1. Jangan Berikan Data Pribadi Kepada Orang yang Tidak Dikenal
Hal pertama yang kamu harus ketahui yakni tidak memberikan data pribadi seperti nomor atau email yang tidak dikenali sama sekali. Apalagi ketika kamu sedang tidak melakukan apa-apa dengan media sosial kamu yang membutuhkan verifikasi data.
Hal itu bisa jadi merekalah oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin meminta data kalian, agar mereka bisa meretas akun dan menggunakannya untuk tindak kejahatan. Hal yang dilakukan adalah ada baiknya kamu memastikan nomor dan alamat email yang diterima adalah resmi dari media sosial itu terlebih dahulu.
Bahkan kamu juga harus berhati-hati jika menerima link mencurigakan yang mengatasnamakan pihak tertentu, yang kemudian meminta data-data pribadi kamu untuk proses verifikasi. Cek terlebih dahulu ke kontak resmi dari pihak yang disebutkan, sebelum memberikan data-data yang diminta. Hal ini akan mencegah kalian menjadi korban dari kejahatan siber.
Baca Juga: Heboh Hacker Diduga Jebol Jutaan Data Penduduk di KPU
2. Simpan Kata Sandi/Password Untuk Diri Sendiri
Kata sandi dibuat agar hanya kamu yang bisa mengakses akun media sosial. Ingat, di dalam akun media sosial detikers tersimpan banyak sekali data pribadi yang tersimpan. Bahkan mungkin kamu pernah memasukkan nomor kartu debit atau kredit yang digunakan untuk bertransaksi. Sehingga, menjaga kerahasiaan kata sandi media sosial kamu adalah sebuah keharusan.
Baca Juga: Hacker Indonesia Retas Perusahaan Kesehatan Italia dan China
3. Gunakan Oassword yang Tidak Terlalu Mudah
Bahkan kamu bisa membuat kata sandi yang tidak mudah, karena biasanya platform online menganjurkan agar pengguna memiliki password yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, huruf kapital, dan simbol. Hal ini agar password tidak bisa ditebak dengan mudah.
Sebaliknya password dengan kombinasi angka yang terlalu mudah seperti 111111 atau 123456 atau berisi angka tanggal lahir, sangat mudah ditebak. Pada tahun 2016, akun Twitter Mark Zuckerberg pernah diretas karena kata kunci ‘dadada’ yang dia gunakan terlalu mudah ditebak. Selain memilih password yang tidak terlalu mudah, jangan lupa untuk mengganti password secara berkala.
4. Aktifkan Fitur Verifikasi Dua Langkah
Terkahir yakni pada umumnya medsos menyediakan fitur verifikasi dua langkah untuk memberikan keamanan tambahan. Fitur ini membantu kita agar terhindar dari tindakan kejahatan yang berusaha mencuri akun pribadi kita. Ketika fitur verifikasi dua langkah ini sudah aktif, kamu akan diminta memasukkan enam digit pin ketika melakukan login akun di perangkat lain.