Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa adalah salah satu kandidat kuat panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan segera pensiun November mendatang.
Tapi bukan nama Andika bukan satu-satunya calon yang muncul. Ada pula nama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono yang digadang-gadang menggantikan Hadi.
Namun, jika Jenderal Andika Perkasa naik menjadi Panglima TNI, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman akan diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Hal itu diungkapkan oleh Politikus PDIP Effendi Simbolon.
"Inshaallah. Semua akan terjadi dalam waktu dekat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KASAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi, pada Jumat, (3/9/2021) lalu.
Baca Juga: Sosok dan Fakta Lengkap Mayjen Dudung, Pangkostrad Baru yang Pernah Perangi FPI
Berikut Profil dan Biodata Lengkap Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Nama Lengkap: | Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. |
Nama Lain: | Dudung |
Lahir: | Bandung, Jawa Barat, 16 November 1965 |
Umur: | 56 tahun |
Agama: | Islam |
Istri: | Ny. Rahma Dudung Abdurachman |
Orang tua: | Nasuha (ayah) dan Nasyati (ibu) |
Almamater: | Akademi Militer (1988) |
Dinas/cabang: | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas: | 1988—sekarang |
Satuan: | Infanteri |
Riwayat Jabatan: | Dandim 0406/Musi Rawas |
Baca Juga: Marsekal Hadi Jelang Pensiun, KSAD Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono Jadi Calon Kuat Panglima TNI
Lulusan Akmil 1988
Profil Letjen Dudung Abdurachman di militer bermula saat lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan infanteri. Setelah lulus, Dudung mengawali karier sebagai Dandim 0406/Musi Rawas di Sumatera Selatan.
Pria kelahiran 19 November 1965 itu ditinggal ayah tercintanya meninggal dunia saat masih berusia kelas II SMP. Saat itu, Dudung harus membantu ibunya berjualan kue di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi di Bandung pada 1981. Saat berjualan, ada peristiwa menyedihkan. Seorang tentara menendang kue dagangannya. Peristiwa itulah yang memicu Dudung untuk menjadi seorang tentara.
Baca Juga: Ini Harta Kekayaan KSAL Yudo Margono, Disebut Pengganti Panglima TNI, Capai 11 Miliar
Hidup di Lingkungan PNS di Bekangdam III/Siliwangi
Letjen Dudung hidup di lingkungan PNS di Bekangdam III/Siliwangi. Setelah ayahnya meninggal waktu kelas II SMP, Dudung kecil harus membantu ibunya berjualan kue hingga jadi tukang loper koran.
Bekat kegigihan dan pengalaman yang kurang mengenakan saat kue dagangannya ditendang salah satu tentara, membuatnya menjadi tentara berpangkat Letjen Dudung Abdurachman.
Karier Letjen Dudung
Letjen Dudung setelah menjadi Aspers Kasdam VII/Wirabuana pada 2010, lalu diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya. Tidak hanya itu, rupanya, pria yang pernah menjadi loper koran ini lalu dipromosikan sebagai Dandenma Mabes TNI.
Tahun 2015, Letjen Dudung dipromosikan sebagai Wagub Akmil hingga 2016. Setelahnya, jenderal bintang dua itu menjadi staf khusus KSAD dan Waaster KSAD. Hingga pada 2018, Mayjen Dudung dipromosikan sebagai Gubernur Akmil. Lalu ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Baca Juga: Ini Jumlah Kekayaan KSAD Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI, Mencapai 179 Miliar
Sosok Pemberani
Alumni SMA Negeri 9 Bandung ini merupakan sosok pria yang tangguh dan berani. Hal ini terbukti saat lantang meminta FPI dibubarkan karena dianggap sebagai organisasi terlarang pada November 2020.
Fakta Letjen Dudung adalah saat aksinya mencopot semua baliho bergambara Rizieq Shibab yang merupakan pentolan FPI hingga menumpas semua aksi premanisme hingga debt collector di wilayah Jabodetabek.