Najwa Shihab yang merupakan seorang jurnalis ternama ogah menggunakan kata koruptor dan memilih menggunakan kata pencuri karena terlalu halus.
Pembawa acara Mata Najwa yang kini berusia 43 tahun dan beragama Islam tersebut memilih kata pencuri sebagai kata ganti koruptor tersebut, karena jenuh dengan kondisi penegakan hukum terkait kasus korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Berkat Sepatu Nike Para Noise 2.0, Najwa Shihab Akrab Dengan G-Dragon Bigbang
Diungkapkan melalui Instagram
Memilih kata pencuri untuk mengganti kata koruptor itu diungkapkan oleh jurnalis yang lahir pada 16 September 1977 bersama Quraish Shihab yang merupakan sang ayah kandungnya.
Hukum semakin lunak
Masih dalam akun Instagram @najwashihab, perempuan yang memiliki keturunan Bugis dan Arab ini, juga menyoroti sejumlah kebijakan dan perlakukan kepada pencuri uang rakyat yang semakin lunak sejak proses pengusutan hingga saat mereka di penjara.
Mengikuti jejak sang ayah
Rupanya, dalam dalam proses mengganti kata koruptor dengan pencuri tersebut, perempuan yang akrab disapa Nana ini mengikuti jejak sang ayah yang merupakan salah satu cendikiawan muslim bernama Quraish Shihab.
Baca Juga: Najwa Shihab Menjawab Surat Tolong yang Viral
Terlalu halus hingga pakaian para koruptor
Dalam kesempatan itu juga, Najwa Shibab yang menikah pada tahun 1997 dengan Ibrahim Sjarief Assegaf ini menanyakan kepada sang ayah mengenai kata korupsi terlalu halus.
Kemudian, Quraish Shihab membandingkan orang miskin yang mengambil yang bukan haknya disebut dengan pencuri.
Sedangkan, pejabat yang mencuri uang rakyat disebut koruptor.
Tidak hanya itu, Quraish Shihab yang kini berusia 77 tahun itu mengatakan, para pelaku korupsi harus dipermalukan tidak hanya dengan pakaiannya saja.