Badai sitokin adalah sebuah istilah yang digunakan saat sel kekebalan membanjiri paru-paru seseorang dan menyerangnya hingga mengancam nyawa Deddy Corbuzier yang mengumumkan positif Covid-19.
Pengumuman tersebut, diumumkan melalui kanal YouTube miliknya, Deddy Corbuzier pada Minggu 22 Agustus 2021.
Dalam video tersebut, presenter yang bertubuh kekar itu mengakui awal mula terpapar Covid-19 karena merawat anggota keluarga yang positif Covid-19.
Usai cek rutin antigen, Deddy Corbuzier yang kini berusia 44 tahun itu mendapati dirinya positif Covid-19 dan percaya diri tidak akan mengalami gejala yang berat karena telah melakukan serangkaian prokes yang ketat dan jalani pola hidup sehat.
Usai dua minggu dinyatakan negatif, pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu mengalami demam tinggi dan vertigo hingga dilarikan di rumah sakit.
Kabar baiknya, saturasi oksigen pria yang lahir di Jakarta 28 Desember 1976 sangat baik.
Dua hari berselang, Deddy Corbuzier mengalami demam yang tinggi dan kembali dilarikan ke rumah sakit.
Hasilnya dokter mengatakan, pria kekar berusia 44 tahun itu mengalami badai sitokin dan paru-parunya mengalami kerusakan 60 persen hingga dapat mengancam nyawa penderitanya.
Mengenal Badai Sitokin
Badai sitokin adalah sebuah istilah yang digunakan saat sel kekebalan membanjiri paru-paru seseorang dan menyerangnya. Padahal, harusnya sel kekebalan tersebut harusnya melindungi paru-paru.
Baca Juga: Daftar Lengkap Youtuber Terkaya di Indonesia, Deddy Corbuzier Kalahkan Rans Entertainment
Menyerang paru-paru
Akibat kondisi tubuh yang semakin lemah, akhirnya menyerang paru-paru yang mengamuk melalui aliran darah penderita.
Diawali demam
Kebanyakan penderita badai sitokin ini, mengawalinya dengan demam sama dengan Deddy Corbuzier. Selain itu, penderita akan mengalami beberapa gejala syaraf mulai sakit kepala hingga koma.