Berikut ini adalah awal karir Jahja Ling, mulai pertama kali belajar musik hingga menjadi seorang dirigen orkestra hebat. Tidak hanya itu Jahja Ling pernah sepanggung dengan penyanyi kenamaan Amerika Serikat Whitney Houston.
Jahja Ling lahir di Jakarta, Indonesia. Setelah usia 17 tahun dirinya pergi ke Amerika Serikat untuk belajar musik, khususnya piano. Jahja Ling sukses di Amerika Serikat sebagai seorang Dirigen Orkestra dan memilih tinggal dan menjadi warga negara Amerika serikat.
Berikut correcto coba sajikan awal mula Jahja Ling belajar musik saat masih tinggal di Indonesia hingga menjadi seorang maestro musik di Amerika Serikat.
Belajar Musik Sejak Umur 4 Tahun
Awal Jahja Ling belajar musik sejak umur 4 tahun. Jahja Ling memang sudah sangat mencintai musik sejak kecil, khususnya piano. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam memainkan alat musik piano Jahja Ling kemudian belajar musik secara serius di sekolah musik yang bernama Yayasan Pendidikan Musik yang terletak di Jakarta. Dari sinilah awal mula bakat bermusik Jahja Ling terasah hingga kemudian mendapat beasiswa untuk belajar musik di Amerika Serikat.
Mendapat Beasiswa Rockefeller
Saat Jahja Ling berusia 17 tahun dirinya mengikuti sebuah kompetisi musik, bermain piano. Dalam kompetisi tersebut Jahja Ling berhasil meraih juara pertama. Setelah it, satu tahun kemudian Jahja Ling mendapatkan beasiswa dari Rockefeller untuk sekolah musik di Sekolah Musik Julliard di Amerika Serikat. Disini dirinya menekuni piano di bawah bimbingan maestro musik terkenal Mieczyslaw Munz.
Kuliah Musik di Juilliard School dan Universitas Yale
Saat tinggal di Amerika Serikat Jahja Ling belajar musik di dua sekolah musik ternama di dunia, yakni Juilliard School dan Universitas Yale. Pada tahun kedua di Juilliard School, Jahja Ling memilih untuk belajar konduktor musik di bawah bimbingan John Nelson. Setahun bersama John Nelson, dirinya mendapat arahan dari sang mentor untuk fokus mendalami konduktor. Setelah lulus dari Juilliard School, Jahja Ling fokus belajar musik bidang konduktor di Universitas Yale di bawah bimbingan Otto Werner Mueller, seorang konduktor musik tersohor di dunia.
Belajar dari Leonard Bernstein
Setelah lulus dari Universitas Yale bidang konduktor musik, Jahja Ling masih terus mendalami musik, kali ini dirinya menjadi murid Leonard Bernstein di Tanglewood Music Center. Disini dia banyak belajar memimpin sebuah orkestra dari Leonard Bernstein. Sosok Leonard Bernstein sangat banyak berpengaruh pada karir musik Jahja Ling karena selain memberi pengetahuan soal musik tapi juga memberikan dukungan agar Jahja Ling bisa menjadi seorang konduktor yang hebat.
Sepanggung dengan Whitney Houston
Setelah cukup lama mendalami musik khususnya bidang konduktor, Jahja Ling memulai debutnya di dunia internasional, antara lain tampil dengan Berlin Radio Symphony, Chamber Orchestra of Lausanne, China Philharmonic, Copenhagen Philharmonic, Guangzhou Symphony, Hangzhou Symphony, Hong Kong Philharmonic, Jakarta Symphony, MDR Symphony di Leipzig, National Symphony of Taiwan, NDR Symphony Orchestra di Hamburg, Belanda Radio Philharmonic, Orchester National du Capitole de Toulouse, Royal Philharmonic of London, Scottish Chamber Orchestra, Shanghai Symphony, Singapore Symphony, Stockholm Philharmonic, Sydney Symphony, dan Yomiuri Symphony Orchestra di, dan masih banyak lagi.
Yang cukup fenomenal dan tidak terlupakan adalah saat Jahja Ling menjadi konduktor musik klasik pertama yang diundang untuk tampil mengiringi Whitney Houston menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat di acara pembukaan Super Bowl XXV tahun 1991. Ini menjadi penampilan besar karena disiarkan televisi dan ditonton oleh 750 juta pemirsa di seluruh dunia.
