Situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), setkab.go.id. diretas oleh dua remaja berinisial BS (18) alias Zyy dan MLA (17) dan menampilkan foto seorang demonstran yang tengah memegang Bendera Merah Putih, Sabtu (31/7/2021) lalu.
Saat ini keduanya sudah berhasil ditangkap oleh Bareskrim Polri dan mencari untung lewat penjualan script backdoor dari situs yang menjadi target. Bahkan pelaku BS diketahui telah meretas website dalam negeri ataupun luar negeri sebanyak 650 website.
Instagram hingga WhatsApp Pengurus BEM UI Diretas Usai Unggah Konten Jokowi The King of Lip Service
Sebelumnya mereka mereras situs Sekretariat Kabinet dan menampilkan foto seorang demonstran yang tengah memegang Bendera Merah Putih. Dimana, foto itu diketahui berasal dari aksi demonstrasi di Gedung DPR pada 2019 silam. Demonstran yang terfoto adalah seorang siswa Sekolah Menengah Atas yang nampak memegang bendera Merah Putih di tengah lontaran gas air mata.
Tak ada opsi untuk memilih laman lain dalam tampilan web Setkab yang diretas. Di bawah foto, tertulis bahwa ia diretas oleh Zyy Ft Lutfifake. Peretas menuliskan narasi bahwa kekacauan tengah terjadi dan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Web Resmi DPR RI Sempat Diretas Jadi Dewan Penghianat Rakyat
Bahkan ia merujuk pada kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan mengharuskan warga tinggal di rumah. Ia menyebut masyarakat stres dan depresi akibat hal ini.
"Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir setiap hari. Di mana keadilan di negara ini?" tulis peretas itu.
Baca Juga: Situs Informasi Corona DKI Diretas Setelah Anies Baswedan Bicara di Mata Najwa
Selanjutnya, peretas juga menyebut Sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa, namun sila 2 hingga 5 tak ada perubahan. Berikut pernyataan lengkap peretas dalam situs Sekretariat Kabinet di setkab.go.id.
"Kekacauan Dimana-mana, Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi Dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Indonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa menikmati Dunia nya sendiri Dengan Gaji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini. Pancasila."