Heryanty, anak bugsu Akidi Tio, yang secara simbolis menyerahkan dana bantuan penanggulangan COVID-19 di Sumatera Selatan, saat ini sedang sakit. Bahkan dia mengalami sesak napas dan saat ini menjalani perawatan oleh petugas tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
Hal itulah yang membuat, Polda Sumatera Selatan batal melakukan pemeriksaan terhadap anak bungsu Akidi Tio, Heriyanty, Selasa (3/8/2021), karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Sementara itu dalam hal ini, Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan bahwa dirinya ditelepon oleh dr Prof Hardi Darmawan dan minta agar mengirim tenaga medis untuk memeriksa kondisi kesehatan Heryanty.
"Ditelepon Prof Hardi," kata Lesty, Rabu (4/8/2021).
Menurutnya, informasi dari tim medis Heryanty mengalami sesak napas akibat kelelahan. Meski begitu, ia tidak dapat merinci lebih lanjut kondisi kesehatan Heryanty.
Baca Juga: Heryanti, Anak Bungsu Akidi Tio Ternyata Pernah Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan Rp 7,9 Miliar
"Sesak napas, mungkin sudah disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Diketahui, hingga pukul 22.00 WIB, kemarin. 3 kali tim medis yang menggunakan ambulans dari Dinkes Provinsi Sumsel mendatangi rumah Heryanty, anak bungsu almarhum Akidi Tio.
Hingga saat ini, Penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel baru memeriksa lima saksi terkait rencana pemberian bantuan uang sebesar Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel kepada Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri. Penyidik kepolisian akan memanggil saksi dari pihak lain untuk memperkuat hasil penyelidikan.
"Sejauh ini lima saksi sudah diperiksa dan mungkin akan bertambah. Kita butuh lagi keterangan-keterangan dari beberapa saksi untuk menguatkan alat bukti. Untuk membuktikan unsur pidana, masih perlu mengambil keterangan dari beberapa pihak. Ahli pidana pun sudah kami mintai pendapat," kata Hisar.