Di Kalimanta Timur (Kaltim) ada sebuah cerita mistis tentang buaya kuning yang melegenda. Buaya kuning itu dipercaya sebagai buaya gaib pelindung suku Dayak Tanjung.
Ceritanya, pada dahulu kala masyarakat suku Dayak kerap berperang atar suku memperebutkan wilayah hingga tanah ladang. Mereka hidup di sepanjang alur Sungai Enggelam yang bermuara ke Danau Melintang akibat perang dan penaklukan wilayah.
Setelah membangun permukiman yang sekarang menjadi Desa Enggelam, warga tetap cemas. Upaya membangun pertahanan dengan memasang titik pemantau di setiap sisi sungai tetap dilakukan.
Namun para penyerang tak kunjung datang lagi sehingga desa tersebut telah aman. Hal ini dipercaya berkat dari buaya kuning yang dipercaya menjaga kampung mereka. Buaya ini tidak bisa dikalahkan oleh para penyerang itu.
Baca Juga: Cerita Mistis Om Hao, Ungkap Ada Mantra Memanggil Lelembut di Buka Kisah Tanah Jawa
Lokasi buaya kuning berada di salah satu sudut sungai dan lokasi tersebut dinamai Batu Berhala. Lokasinya seolah menjadi gerbang masuk ke desa. Dahulu sejumlah warga kerap melihat kemunculan buaya ini, meski beberapa tidak mempercayainya.
Baca Juga: Cerita Mistis Angel Lelga, Mengaku Pernah Disantet hingga Muntah Kain Kafan
Hingga saat ini masih ada juga warga yang ingin membangun usaha bermohon kepada buaya tersebut dengan membawa sesuatu seperti makanan. Permohonan harus disertai dengan nazar, jika berhasil, harus kembali memberikan sesuatu.
Namun keyakinan itu sudah mulai pudar karena adanya keyakinan agama yang dipercayai. Beberapa yang masih berkunjung hanya orang-orang tua saja.