Terungkap, Ada Penerima LPDP Indonesia yang Kini Jadi Peneliti di Balik Vaksin AstraZeneca

Terungkap, Ada Penerima LPDP Indonesia yang Kini Jadi Peneliti di Balik Vaksin AstraZeneca

Dedi Sutiadi
2021-07-19 14:42:38
Terungkap, Ada Penerima LPDP Indonesia yang Kini Jadi Peneliti di Balik Vaksin AstraZeneca
Indra Rudiansyah (Foto: Facebook LPDP)

Ternyata ada penerima beasiswa LPDP Indonesia yang terlibat dalam pembuatan vaksin covid-19 di Inggris. Terungkap, sosok tersebut bernama Indra Rudiansyah, seorang pemuda Indonesia yang jadi peneliti di balik vaksin AstraZeneca. 

Sosok Indra Rudiansyah

Akun Instagram @ppi_unitedkingdom membongkar identitas Indra Rudiansyah. Peneliti muda tersebut ternyata seorang mahasiswa doktoral bidang Clinical Medicine Universitas Oxford. Dirinya berhasil melanjutkan studi doktoral setelah lulus di ITB dan mendapatkan beasiswa dari LPDP. Sebelumnya Indra Rudiansyah berkarir di Biofarma, salah satu perusahaan farmasi milik BUMN. 

Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin AstraZeneca Mempunyai Manfaat Perlindungan dari Covid-19, Meskipun Kasus Pembekuan Darah Menghantui

Kiprah Indra Rudiansyah penemuan Vaksin AstraZeneca

Kiprah Indra Rudiansyah memiliki peranan penting dalam prose penemuan vaksin AstraZeneca. Dalam penelitian tersebut Indra bertugas dalam melakukan tahapan uji klinis, tahapan penting untuk melihat sejauh apa antibody merespon vaksin yang telah diberikan kepada para relawan peneliti. 

Dirinya mengungkapkan bahwa telah mulai bergabung dalam penelitian tersebut sejak Mei 2020. Saat melakukan penelitian di laboratorium, Indra mengungkapkan bisa habiskan waktu selama 10 jam. 

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Vaksin AstraZeneca Wajib Digunakan oleh Kaum Muslim, Karena Terbukti Aman

Gerak cepat buat vaksin covid-19

Seperti diketahui Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu vaksin covid-19 yang paling cukup cepat selesai. Selain itu Vaksin AstraZeneca juga dikenal sebagai vaksin dengan harga murah. Indra mengungkapkan saat proses penelitian banyak yang terlibat dan memang diarahkan untuk gerak cepat dalam menyelesaikan penemuan vaksin covid-19. 

"Ada ratusan peneliti yang bekerja. Sumber daya yang besar ini bertujuan agar vaksin segera bisa dikembangkan dengan cepat. Biasanya, untuk mendapatkan data uji klinis vaksin fase pertama dibutuhkan waktu hingga lima tahun, tapi tim ini bisa menyelesaikan dalam waktu enam bulan


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30