Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah berjalan hampir dua pekan sejak 3 Juli 2021, dan masih akan berlaku sampai dengan 20 Juli mendatang.
Namun dalam perjalanannya, selama PPKM Darurat ini diterapkan, kasus positif Covid-19 justru semakin bertambah, bahkan terus memecahkan rekor tertinggi. Rabu (14/07/2021), penambahan kasusnya pecah rekor sampai 54.517 kasus baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Kamis (15/07/2021), mengatakan bahwa virus Covid-19 saat ini didominasi varian baru delta.
Menurutnya, masa inkubasi dari varian ini bisa dua sampai tiga minggu lamanya. Jadi, dalam kurun waktu tiga minggu ini, menurutnya bisa jadi akan terjadi lonjakan.
Selanjutnya, masih berdasarkan Data Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan terkait update Kondisi PPKM Darurat terdapat beberapa indikator data yang disampaikan.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Direksi BUMN Tekankan AKHLAK dan Tinggalkan Gaya Santai
Dalam indikator yang disampaikan oleh Luhut tersebut juga terkait dengan langkah yang telah dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, mulai dari Percepatan Vaksin, Pemenuhan Obat hingga mendatangan 480 juta dosis vaksin.
Dimana dalam data tersebut kecepatan vaksinasi cukup meningkat pada bulan Juli vaksinisasi ditargetkan mencapai rata-rata 1 juta/hari, vaksin tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, TNI dan Polri.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan 4 Obat Murah Covid-19 Untuk Pasien Isoman, Ini Daftar Lengkapnya
Bahkan cakupan vaksinasi (dosis 1) di Bali sudah mencapai lebih dari 80%. Cakupan vaksinasi di Jakarta diharapkan mencapai lebih dari >70% pada akhir Juli 2021. Kota-kota bsar lainnya di Provinsi Jawa dan Bali ditargetkan dapat mencapai 70% vaksinasi (dosis 1) pada akhir Agustus 2021.
Untuk pemenuhan obat saat ini 300.000 paket pembagian gratis obat covid-19 gejala ringan dan OTG telah siap diedarkan dengan komposisi 10% Paket OTG. 60% Paket gejala demam dan anosmia, dan 30% Paket gejala ringan demam dan batuk. Dan saat ini Indonesia telah berhasil mengamankan stok vaksin sebesar 480,7 juta.