Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih terus diterapkan hingga 20 Juli 2021. Dengan dilakukanya PPKM Darurat pemerintah bersama dengan sejumlah instansi terkait seperti PEMDA, TNI, POLRI dan terutama Kementerian BUMN sebagai penyelenggara sentra vaksin mempercepat proses vaksinasi masyarakat. Bahkan saat ini vaksi di sektor Provinsi dan kapasitas tempat tidur dan obat saat ini sudah dipenuhi dengan baik.
Berikut Inilah 5 Update PPKM Darurat.
1. Kecepatan Vaksin Meningkat
Meningkatnya jumlah kasus positif COVID19, pemerintah bersama dengan sejumlah instansi terkait seperti PEMDA, TNI, POLRI dan terutama Kementerian BUMN sebagai penyelenggara sentra vaksin mempercepat proses vaksinasi masyarakat sebagai upaya menekan angka kasus positif covid19 dan upaya menciptakan herd immunity.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Direksi BUMN Tekankan AKHLAK dan Tinggalkan Gaya Santai
2. Cakupan Vaksinasi per Provinsi Terus Meningkat
Seperti yang dapat anda lihat, cakupan vaksinasi (dosis 1) di Bali sudah mencapai lebih dari 80%. Cakupan vaksinasi di Jakarta diharapkan mencapai lebih dari >70% pada akhir Juli 2021. Kota-kota bsar lainnya di Provinsi Jawa dan Bali ditargetkan dapat mencapai 70% vaksinasi (dosis 1) pada akhir Agustus 2021.
3. Penambahan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit
Pemerintah saat ini telah menyiapkan skenario jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan khusunya untuk kebutuhan tempat tidur, saat ini sudah ada beberapa kebutuah tempat tidur yang dipenuhi diantaranya yakni Asrama Haji PondoK Gede dengan Penambahan 900 TT.
Gedung Arafah 150 ICU. Pembangunan RS Tanjung Duren dengan penambahan 500 TT untuk perawat gejala sedang-berat. Kemudian untuk rumah sakit pelayanan kesehatan TNI/Polri untuk melayani pasien Covid-19 dengan penambahan 2000 TT di Jawa dan Bali.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan 4 Obat Murah Covid-19 Untuk Pasien Isoman, Ini Daftar Lengkapnya
4. Pemenuhan Obat-obatan untuk Perawatan COVID-19
Saat 300.000 paket pembagian gratis obat covid-19 gejala ringan dan OTG telah siap diedarkan dengan komposisi 10% Paket OTG. 60% Paket gejala demam dan anosmia, dan 30% Paket gejala ringan demam dan batuk.
Sasaran prioritas pemerintah dalam pembagian paket tersebut yakni untuk masyarakat miskin yang terkena Covid-19 degan gejala OTG dan ringan.
Puskes TNI akan menjadi pusat komando dalam mendistribusikan obat tersebut bersama masing-masing Kesdam kepada Kab/Kota yang dilihat dari jumlah kasusu aktif yang mengalami isoman.
Baca Juga: Mengenal Paket Obat Gratis dari Pak Jokowi Ditemani Erick Thohir: Khusus Isoman COVID19
5. Langkah Gerak Cepat Menteri BUMN Erick Thohir Sebagai Salah Satu Ujung Tombak Perlawanan COVID-19
Dalam melawan COVID19, pemerintah bersama instansi terkait seperti PEMDA, TNI, POLRI dan utamanya Kementerian BUMN bergerak cepat dalam memastikan segala langkah penanganan untuk menekan angka kasus COVID19 di Indonesia. Khususnya melalui percepatan untuk mendatangkan vaksin Sinovac, Sinopharm hingga Astra Zeneca.
Selain itu Erick Thohir kerap turun tangan dalam memastikan kontribusi BUMN dan distribusi langkah antisipasi COVID19 untuk rakyat, seperti menyediakan oksigen, pengesahan obat-obatan untuk perawatan covid19 hingga menyulap gedung menjadi RS COVID19 Darurat.