Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi, Begini Isinya

Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi, Begini Isinya

Alpandi Pinem
2021-07-15 19:32:24
Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi, Begini Isinya
Rahmat Riyadi alias Didi Riyadi yang ikut bersuara dan menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. (Sumber: Instagram).


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Indonesia saat ini menimbulkan pro dan kontra. Tak hanya kalangan politisi, bahkan dari kalangan artis dan musisi juga ikut beri komentarr.

Salah satunya yakni Rahmat Riyadi alias Didi Riyadi yang ikut bersuara dan menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, yang diunggah ke akun Instagramnya di @didiriyadi_official.

"Surat terbuka pertama saya kpd Presiden RI Bapak Ir.Joko Widodo 😊🇮🇩" tulis captionnya.

Baca Juga: Mau Tahu Syarat dan Jenis 300 Ribu Paket Obat untuk Pasien Isoman dari Jokowi? Ini Fakta Lengkapnya

Berikut ini surat terbuka dengan tiga point penting Didi Riyadi kepada Presiden Joko Widodo.

Pertama, Rahmat Riyad mengingatkan kepada Jokowi bahwa sudah setahun lebih Indonesia dipukul pandemi Covid-19. Semua orang harus beradaptasi dengan kenormalan baru termasuk mematuhi protokol kesehatan plus setumpuk aturan anyar yang ditetapkan.

"Dampaknya luar biasa dirasakan oleh masyarakat serta sangat memukul berbagai bidang terutama perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni, dan hiburan serta bidang lainnya,” tulis Didi Riyadi.

Kemudian pada point kedua, dia berterima kasih dan mengapresiasi Jokowi serta jajaran Pemerintah yang berupaya menangani kondisi yang tak mudah ini. Bahkan dia menilai, Jokowi berani mengeluarkan kebijakan-kebijakan tak populer seperti PSBB di awal pandemi sampai dengan PPKM Darurat.

Baca Juga: Sindiran Menohok Susi Pudjiastuti ke Luhut soal Penanganan Covid-19: Katanya Terkendali

Pada point ketiga, Didi berbagi pendapat terkait adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat. Ia telah mempelajari data sekunder maupun primer melalui pengamatan serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan masyarakat.

“Termasuk kru yang biasa bekerja sama dengan saya maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut: a) menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa dan Bali,” ia menyambung.

Bahkan Didi menolak adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat bukan tanpa alasan. Ada dua alasan yang disampaikannya.

“Simple saja, Pak. Sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga,” katanya.

Baca Juga: Fakta Lengkap Ivermectin Disetujui BPOM Jadi Obat Covid-19

Bahkan, sejak awal pandemi sampai sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung. “B. Ternyata PSBB, PPKM, atau pun hal sejenis, tidak juga mampu meredam penyebaran Covid-19,” ucapnnya.

Kemudian setelah menyimpulkan, “Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah. Pilihannya, seperti buah simalakama mati karena wabah atau mati karena kelaparan.”

Dan akhir pesan yang ditulisnya, Didi berharap agar surat terbuka yang ditulisnya tersebut bisa dibaca dan menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk mengambil keputusan.



Share :