Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir targetkan BUMN untung Rp40 triliun pada tahun 2022. Erick mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai target tersebut di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Kami berupaya sekuat tenaga di kondisi Covid-19 untuk beri dividen di tahun depan paling tidak sama dengan tahun sebelum kami diberi penugasan, yaitu sekitar Rp40 triliun. Tentu ini tidak mudah, di mana 90 persen BUMN terdampak (pandemi)," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Tepati Janji Kirim Jersey Inter Milan ke Pemuda Kebumen, Netizen: Barang Langka
Erick mengatakan, dalam 10 tahun terakhir BUMN telah berkontribusi menambah penerimaan negara sebesar Rp 3.295 triliun. Kontribusi itu, kata Erick, disetorkan dalam bentuk dividen, PNBP, dan pajak.
"Kalau dilihat dalam 10 tahun terakhir angkanya Rp3.295 triliun," kata Erick.
Adapun rincian setoran BUMN dalam 10 tahun terakhir yakni, pajak 54 persen atau sebesar Rp 1.872 triliun, dividen 11 persen atau setara Rp 388 triliun, serta PNBP 30 persen atau sebesar Rp 1.035 triliun.
"Kalau bandingkan dengan PMN adalah 4 persen atau Rp147 triliun (dari total kontribusi BUMN ke negara)," imbuhnya.
Oleh karena itu, Erick mendorong, untuk 2020-2024 antara PMN dan pendapatan negara dari BUMN bisa seimbang, lantaran semakin banyak pula pekerjaan maupun penugasan yang digarap oleh BUMN.
"Sekarang kok dividen dan PMN-nya seimbang. Memang banyak penugasan BUMN yang selama ini dilihat sangat penting," terang Erick.