Rencana proses integrasi data penumpang pesawat. Nantinya data penumpang yang hendak melakukan perjalanan udara akan terintegrasi dengan aplikasi layanan kesehatan transportasi udara. Nantinya data tes Covid-19 dan sertifikat vaksinasi penumpang pesawat akan didigitalisasi sehingga tidak terjadi antrean di bandara.
Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa sangat mendukung integrasi data aplikasi layanan kesehatan transportasi udara dalam rangka membantu memantau dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kami dari Kementerian BUMN tentu terus mendukung daripada integrasi data karena kita meyakini integrasi data ini sangat penting pada tiga hal," ujar Erick.
Baca Juga: Potret Lengkap Gedung Tertinggi di Indonesia yang Disebut Erick Thohir
Lebih kanjut Erick mengatakan bahwa hal ini dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian BUMN didukung juga oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa integrasi data menjadi satu kesatuan untuk kita juga ke depan memastikan program-program pemerintah tepat sasaran.
"Tentu kita bicara mengenai tadi bagaimana service yang bisa dilakukan kita di Kementerian BUMN baik dari bandara, kereta api, pelabuhan, kapal ferry, bis dan sebagainya bisa terkoneksi," katanya.
Hal itu juga dilakukan dikarenakan bagian untuk juga menjaga daripada customer experience, agar pelaku perjalanan tidak bingung dalam melakukan perjalanan sehari-hari bagi masyarakat ataupun turis dari luar negeri.
"Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana tes dan tracing, di mana nanti yang namanya paspor daripada vaksin dan lain-lainnya ini bisa menjadi satu kesatuan sehingga kita bisa memantau atau memastikan ketepatan daripada data-data untuk kita menangani daripada situasi pandemi Covid," kata Menteri BUMN.
Sementara itu, saat ini Kemenkes sudah memiliki big data hasil pemeriksaan tes PCR atau antigen serta vaksinasi bagi warga negara. Dan mulai saat ini Kemenkes membuka akses bagi operator transportasi udara melakukan pengecekan kesehatan penumpang secara otomatis tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik atau hardcopy.
Baca Juga: Potret Keren Kementerian BUMN Ala Erick Thohir Mirip Start up, Bisa Nge-gym dan Main Basket
Sedangkan Angkasa Pura 2 dan bandara-bandara lain yang berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN kini telah siap menerapkan uji coba integrasi data untuk transportasi udara.
Maka dari itu aplikasi PeduliLindungi kedepannya akan memiliki peran penting dalam mendukung rencana pemerintah terkait penanganan pandemi. Masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan perjalanan selama PPKM Darurat.