Ivermectin belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik, lantaran obat tersebut bisa untuk obat terapi Covid19.
Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Budhi Antariksa SpP(K) PhD, menyebut, saat ini ada delapan rumah sakit di Indonesia sedang memulai penelitian penggunaan obat cacing Ivermectin untuk terapi COVID-19.
Rupanya salah satu dari delapan rumah sakit yang sedang meneliti Ivermectin sebagai terapi COVID-19 adalah RSUP Persahabatan.
Baca Juga: Oxford University Rilis Penelitian Ivermectin untuk Terapi COVID19, Ini Hasilnya
Tak hanya itu saja Budhi juga terlibat sebagai salah satu peneliti utama perwakilan RSUP Persahabatan.
Penelitian ini dikoordinir langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dengan judul.
'Uji Klinik Fase II-III, Acak, Tersamar Ganda dengan Kontrol Plasebo untuk Menilai Keamanan dan Efikasi Pemberian Oral Ivermectin pada Pasien COVID-19 Ringan-Sedang yang Dirawat di Rumah Sakit'.
Budhi juga mengatakan penelitian Ivermectin obat cacing untuk terapi covid19 ini merupakan sebuah upaya untuk menekan penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia.
“Kita tidak ingin menjadi seperti India, karena kondisi kita saat ini mirip sekali dengan India termasuk variannya,” ujar Budh.
Obat Ivermectin untuk Terapi Covid-19
Budhi juga menanggapi pertanyaan masyarakat dan berbagai pihak mengenai obat cacing Ivermectin yang digunakan sebagai terapi covid-19.
Bahkan berdasarkan literasi jurnal 'Potential Therapeutic Options for COVID-19 Current Status, Challenges and Future Perspective' yang memperlihatkan kerja Ivermectin menghambat replikasi virus Corona.
Efek lainnya, meningkatkan daya tahan tubuh serta menghambat proses peradangan.
“Apakah obat ini memicu efek samping? Jawabannya dapat, seperti mual, nyeri perut atau diare. Namun, keamanan dosis obatnya relatif lebar, artinya aman dan obat ini sudah digunakan sejak lama," ujarnya.
Ivermectin Memiliki Kemampuan Menghambat Replikasi Virus
Budhi juga mengatakan bahwa, obat menjelaskan, Ivermectin pada dasarnya adalah anti parasit. Sedangkan Covid-19 terjadi akibat virus.
Sedangkan untuk parasit sendiri merupakan organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain dengan menyerap nutrisi makhluk hidup yang ditempati.
Disisilain virus merupakan mahluk hidup dalam ukuran terkecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang terinfeksi dan sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virusnya dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: Disebut Erick Thohir, Begini Uji Klinis Ivermectin untuk Terapi COVID19, Wajib Tahu!
"Kemampuan ivermectin pada awalnya adalah anti parasit. Namun, dalam penelitian lebih lanjut juga memiliki kemampuan menghambat replikasi virus Covid-19," jelas Budhi.
Bahkan di beberapa negara seperti India dan beberapa negara lainnya menunjukkan manfaat dari Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Dalam studi terbaru pada 15 Februari 2021, menunjukkan peran ivermectin sebagai profilaksis COVID-19 di India pada tenaga kesehatan.
Dari penggunaan ivermectin hasilnya, probabilitas infeksi SARS-CoV-2 adalah 85 persen lebih rendah pada mereka yang menggunakan Ivermectin dua dosis pada 30 hari terakhir.