Oxford University di Inggris rilis penelitian Ivermectin ke uji klinis skala besar untuk melihat potensi untuk obat terapi Covid-19.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan infeksi parasit, termasuk onchocerciasis atau ‘river blindness’ karena cacing nematoda Onchocerca volvulus.
Namun meski penggunaan Ivermectin untuk pengobatan terapi Covid masih kontroversial, dan European Medicines Agency (EMA) menyarankan untuk tidak menggunakannya di luar uji klinis acak.
Baca Juga: Senada Erick Thohir, Inggris Raya Pelajari Ivermectin untuk Terapi COVID19
Meskipun dipromosikan sebagai obat untuk Covid di beberapa negara, seperti Brasil, sebagian besar studi ilmiah tentang efektivitasnya melibatkan eksperimen yang tidak terkontrol dengan baik atau sejumlah kecil peserta. Ada sedikit bukti bahwa obat itu pasti bekerja.
Dalam penelitian di laboratorium obat yang diketahui memiliki sifat antivirus ini dapat mengurangi replikasi SARS-CoV-2.
Sementara studi observasional terhadap orang yang sudah menggunakan obat menunjukkan kemungkinan efektif untuk Covid — tetapi penelitian tersebut tidak mengontrol faktor pembaur seperti ketika orang sengaja memilih obat, yang mengarah ke masalah seperti efek plasebo.
Dikutip dari laman Forbes, Jumat 25 Juni, Percobaan skala besar Oxford akan melibatkan pemberian Ivermectin kepada orang tua dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Dengan membandingkan peserta tersebut dengan pasien yang menerima perawatan standar dari National Health Service (NHS) Inggris, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah obat tersebut membantu orang keluar dari rumah sakit.
Baca Juga: Manfaat Obat Ivermectin yang Gak Diketahui, Erick Thohir: BUMN Akan Produksi untuk Rakyat
Seperti obat terkenal lainnya, termasuk hydroxychloroquine dan Remdesivir, orang saat ini menggunakan Ivermectin untuk tujuan yang tidak ditentukan pada label obat. Penggunaan di luar label seperti itu termasuk pemborosan uang jika obatnya tidak efektif, dan berpotensi berbahaya jika seseorang menggunakan obat itu alih-alih obat yang telah terbukti bekerja.
Ujicoba Studi Oxford yang dinamakan Platform Randomised Trial of Treatments in the Community for Epidemic and Pandemic Illnesses (PRINCIPLE) ini untuk ujicoba perawatan secara acak di komunitas untuk penyakit epidemi dan pandemi, yang mencoba menemukan perawatan untuk Covid-19 dari rumah dengan merekrut peserta melalui situs webnya dan pasien dari dokter praktek.