Cerita Mistis Seorang Perawat Jenazah di RSUD Karanganyar, Mengaku Pernah Diikuti Lelembut

Cerita Mistis Seorang Perawat Jenazah di RSUD Karanganyar, Mengaku Pernah Diikuti Lelembut

Ekel Suranta Sembiring
2021-06-23 21:36:25
Cerita Mistis Seorang Perawat Jenazah di RSUD Karanganyar, Mengaku Pernah Diikuti Lelembut
Hendri Setyawan Perawat Jenazah di RSUD Karanganyar (foto: Tribun Jateng)

Seorang perawat jenazah di RSUD Karanganyar bernama Hendri Setyawan (24) memiliki cerita mistis cukup horor. Warga Kecamatan Matesih itu mengaku pernah diikuti lelembut.

Hendri menceritakan, dirinya telah bergabung dalam tim pemulasaraan jenazah sejak Oktober 2020 lalu. Pada saat itu juga dirinya bertugas membantu mengebumikan jenazah, dia juga bertugas memandikan serta mengkafani jenazah.

Baca Juga: Cerita Mistis Sara Fajira Mengaku Diganggu Hal Mistis saat Syuting Film Hitam di Hutan Pinus Yogyakarta

Hendri mengatakan, pada saat dirinya memandikan jenazah untuk pertama kalinya, tangannya tiba-tiba gemetar saat memegang gayung. Namun, kejadian itu tidak dialaminya lagi setelah beberapa kali bertugas memandikan jenazah.

Tidak hanya itu, Hendri juga pernah mengalami pengalaman ganjil selama bertugas menguburkan jenazah. Dirinya merasa diikuti sosok lelembut selama beberapa hari.

"Diikuti setelah pemakaman. Sudah pulang dan mandi. Selang beberapa hari, ada yang mengikuti," kata Hendri, Kamis (3/6/2021). 

Baca Juga: Cerita Mistis Tukang Gali Kubur di TPU Mbah Gangsar Semarang, Mengaku Sering Diganggu Pocong hingga Kuntilanak

Usai bertugas menguburkan jenazah di Tawangmangu, dirinya juga sempat mengalami di bagian leher terasa pegal. akibat rasa pegal itu tidak kunjung hilang setelah diobati dengan penghilang nyeri, akhirnya Hendri memutuskan untuk pergi ke tukang pijat.

Setelah bertemu dengan tukang pijat, dirinya mengetahui ada sosok yang mengikutinya. Hal itu diketahui Hendri setelah tukang pijat itu mengatakan kepada dirinya. Akan tetapi tukang pijat itu tidak memberitahukan sosok yang mengikutinya setelah bertugas menguburkan jenazah.

Selain itu kejadian ganjil juga pernah dialaminya ketika bertugas di Tawangmangu. Biasanya untuk mengangkat peti dari ambulance menuju ke lihat lahat membutuhkan empat orang petugas.

"Saat naik tangga terasa berat, seperti ada yang narik," ucapnya. 

Dari empat orang, ada tiga orang yang mengaku peti jenazah yang dibawa terasa begitu berat. Padahal tubuh jenazah itu berukuran kecil.

Baca Juga: Cerita Mistis Rumah Ki Joko Bodo di Pondok Gede, Mengaku Dihuni Wewe Gombel hingga Kuntilanak

Pria berusia 24 tahun itu menuturkan, akan tetapi dari empat orang itu tidak ada yang berani menceritakan kejadian itu selama di pemakaman. 

"Ceritanya saat perjalanan dari pemakaman menuju ke rumah sakit," ungkapnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30