Salah satu tempat wisata di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara bernama Pantai Batu Ular ternyata memiliki cerita mistis. Tempat wisata yang berada di Desa Pulutan, Kecamatan Pulutan itu dianggap sebagai tempat keramat.
Menurut cerita dari turun temurun, di Pantai Batu Ular itu pernah ada ular raksasa dipercaya jelmaan dari seorang raja yang telah berkelana ke seantero dunia dan tak pernah bisa ditaklukkan.
Pada suata saat, dirinya datang ke Talaud disana ular raksasa itu dibunuh oleh tetua penghuni Gunung Piapi dan mati tergelinding ke pantai, yang kemudian jasadnya menjadi batu di tepi pantai.
Ular itu dibunuh dengan tiga buah batu panas, yang dibakar para tetua dahulu dan kemudian diberikan kepada ular. Ular tersebut ditipu bahwa batu panas tersebut adalah pinang, kapur dan sirih, sehingga ketika dia memakannya dia matisejarah tentang batu ular.
Ditempat wisata itu, ada salah satu genangan air yang diyakini adalah empendu dari ular yang mati tersebut. Genangan air tersebut dulunya berwarna biru pekat dan berbagai hewan air, seperti ikan dan udang hidup di sana.
Baca Juga: De Ranch, Wisata Terdekat di Bandung yang Unik Digemari si Kecil
Masyarakat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun ada pantangan dan larangan yang harus ditaati pengunjung ketika datang ke tempat tersebut. Seperti, pengunjung dilarang untuk berbuat semaunya ketika berada di pantai tersebut, seperti mengambil tanaman, bebatuan dan lain sebagainya.
Menurut informasi yang dihimpun, korban sudah ada akibat mengambil pasir dan batu dari pantai itu untuk dijual. Warga sekitar percaya, kematian akan menghampiri akibat jika tak mematuhi larangan di lokasi itu.
Pernah juga ada yang memecah batu pinang yang digunakan untuk membunuh ular, tak lama kemudian dengar kabar orang tersebut telah meninggal.
Tak jauh dari genangan empedu ular, terlihat ada satu tempat bersejarah berbentuk kursi dan meja. Tempat tersebut adalah tempat duduk raja kala itu dan merupakan tempat pertemuan para tetua kampung, untuk mengatur pemerintahan tempo dulu.
Untuk melihat batu berbentuk ular di lokasi tersebut cukup sulit. Pasalnya, bila air pasang maka batu itu akan tertutup air.