Cerita Mistis Tempat Wisata Batu Ular di Talaud, Tempat Keramat dan Pernah Makan Korban Jiwa

Cerita Mistis Tempat Wisata Batu Ular di Talaud, Tempat Keramat dan Pernah Makan Korban Jiwa

Ekel Suranta Sembiring
2021-06-20 03:41:11
Cerita Mistis Tempat Wisata Batu Ular di Talaud, Tempat Keramat dan Pernah Makan Korban Jiwa
Pantai Batu Ular di Desa Pulutan, Kecamatan Pulutan, Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi (foto: http://pidii.info/)

Salah satu tempat wisata di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara bernama Pantai Batu Ular ternyata memiliki cerita mistis. Tempat wisata yang berada di Desa Pulutan, Kecamatan Pulutan itu dianggap sebagai tempat keramat.

Menurut cerita dari turun temurun, di Pantai Batu Ular itu pernah ada ular raksasa dipercaya jelmaan dari seorang raja yang telah berkelana ke seantero dunia dan tak pernah bisa ditaklukkan.

Baca Juga: Cerita Mistis Tukang Gali Kubur di TPU Mbah Gangsar Semarang, Mengaku Sering Diganggu Pocong hingga Kuntilanak

Pada suata saat, dirinya datang ke Talaud disana ular raksasa itu dibunuh oleh tetua penghuni Gunung Piapi dan mati tergelinding ke pantai, yang kemudian jasadnya menjadi batu di tepi pantai. 

Ular itu dibunuh dengan tiga buah batu panas, yang dibakar para tetua dahulu dan kemudian diberikan kepada ular. Ular tersebut ditipu bahwa batu panas tersebut adalah pinang, kapur dan sirih, sehingga ketika dia memakannya dia matisejarah tentang batu ular.

Ditempat wisata itu, ada salah satu genangan air yang diyakini adalah empendu dari ular yang mati tersebut. Genangan air tersebut dulunya berwarna biru pekat dan berbagai hewan air, seperti ikan dan udang hidup di sana.

Baca Juga: De Ranch, Wisata Terdekat di Bandung yang Unik Digemari si Kecil

Masyarakat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun ada pantangan dan larangan yang harus ditaati pengunjung ketika datang ke tempat tersebut.  Seperti, pengunjung dilarang untuk berbuat semaunya ketika berada di pantai tersebut, seperti mengambil tanaman, bebatuan dan lain sebagainya.

Menurut informasi yang dihimpun, korban sudah ada akibat mengambil pasir dan batu dari pantai itu untuk dijual. Warga sekitar percaya, kematian akan menghampiri akibat jika tak mematuhi larangan di lokasi itu.

Pernah juga ada yang memecah batu pinang yang digunakan untuk membunuh ular, tak lama kemudian dengar kabar orang tersebut telah meninggal.

Baca Juga: Paranormal Mpuh Sembiring Sindir Dukun Palsu Agar tidak Cari Nama Soal Kasus Hilangnya Herlanda Gurning

Tak jauh dari genangan empedu ular, terlihat ada satu tempat bersejarah berbentuk kursi dan meja. Tempat tersebut adalah tempat duduk raja kala itu dan merupakan tempat pertemuan para tetua kampung, untuk mengatur pemerintahan tempo dulu.

Untuk melihat batu berbentuk ular di lokasi tersebut cukup sulit. Pasalnya, bila air pasang maka batu itu akan tertutup air.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30