Kisah Lina Siregar mahasiswi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (USU) patut dicontoh. Pasalnya, dirinya berhasil memborong kejuaraan nasional hingga internasional dalam ajang kompetisi karya ilmiah di bidang Sains selama satu tahun terakhir atau selama masa pandemi.
Baginya, pandemi bukan penghambat langkahnya dalam berkarya dan berinovasi meski pandemi telah membatasi hampir seluruh aktivitas manusia. Justru, di masa pandemi dirinya memanfaatkan waktunya melakukan pengembangan diri dan mengikuti beragam kompetisi karya tulis ilmiah tingkat nasional dan internasional.
Baca Juga: Alasan Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama Inalum
Alhasil, wanita kelahiran 14 Desember 1999 ini mampu memperoleh lebih dari sepuluh penghargaan, mulai bronze medal hingga gold medal.
Lina mengatakan, bahwa mimpi dan ambisinya menjadi mahasiswa berprestasi berawal dari keinginannya untuk mengharumkan nama baik universitas, fakultas, keluarga, bahkan kampung halamannya.
Namun, kini keinginannya tidak hanya semata-mata untuk membanggakan lingkungan sekitarnya, tetapi Lina ingin karya dan inovasi yang dihasilkannya memiliki manfaat yang mampu dirasakan oleh masyarakat umum.
Baca Juga: Pernah Miliki Inter Milan, Orang Indonesia Ini Tak Egois Ganti Nama Klub dan Jadikan Konten, Siapa?
"Dari dulu aku selalu ingin jadi mahasiswa yang mampu mengharumkan nama baik kampus, khususnya Fakultas Teknik, keluarga, dan bahkan kampung halaman. Tapi sekarang aku mulai berpikir bahwa karya dan inovasi yang aku ikuti dalam perlombaan nggak semata-mata untuk mengejar prestasi dan membanggakan lingkungan sekitar ku, tetapi aku lebih fokus memikirkan bahwa karya dan inovasi ku ini harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat umum," jelasnya.
Baca Juga: Tanggapan Megawati Soekarnoputri saat Ditunjuk Jokowi sebagai Ketua UKP-PIP
Lina juga turut memotivasi anak-anak muda lainnya agar selalu memanfaatkan waktu untuk melakukan pengembangan diri dengan menghasilkan karya, inovasi, atau aktif dalam kegiatan sosial yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Anak muda harus lebih kreatif dan visioner. Selagi ada waktu, apalagi di masa pandemi, banyak banget kesempatan-kesempatan yang bisa diambil. Dimanapun aku berada, baik itu di dalam organisasi atau kegiatan sosial, aku selalu berusaha mengajak anak-anak muda melakukan kolaborasi gagasan ide dan pikiran. Aku selalu siap untuk diajak kolaborasi selama itu membawa pengaruh baik untuk individu maupun kelompok," katanya.