Seorang kepala sekolah di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Delvina Azi (59) tewas ditikam orang tua (Ortu) murid, Selasa (8/6). Hal ini dibernakan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal hal sepele, pasalnya orangtua tersebut tersinggung karena anaknya dipulangkan dan tidak diijinkan mengikuti ujian oleh pihak sekolah karena menunggak uang komite sebesar Rp. 1.743.000.
Baca Juga: Viral Video Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar OTK di Valence
Diketahui, Delvina Azi adalah warga Desa Ratongomobo, Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, sedangkan tersangka Didakus Dame adalah warga Desa Ulupulu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Kombes Rishian menjelaskan, Kepala Sekolah Dasar Inpres Ndora I, Desa Ulupulu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT tewas ditikam pada Selasa pagi sekitar pukul 08.45 Wita yang dilakukan tersangka Didakus Dame.
Rishian menceritakan, kejadian tersebut bermula saat anak tersangka yakni ED (10) siswa kelas IV, dipulangkan oleh pihak sekolah dan tidak diizinkan mengikuti ujian kenaikan kelas pada Selasa (8/6).
Anak tersangka itu dipulangkan akibat menunggak Uang Komite sebesar Rp. 1.743.000, sehingga pihak sekolah menyuruh siswa tersebut pulang.
Tidak lama setelah dipulangkan, ayah murid bernama Didakus Dame itu langsung mendatangi sekolah dengan membawa sebilah sangkur. Awalnya tersangka menyerang beberapa guru di sekolah tetapi guru-guru yang diserang langsung lari menyelamatkan diri.
Baca Juga: Lucinta Luna Buka-bukaan soal Suara Aslinya Buat Ojol Terkejut, Ini Videonya
Akibat guru-guru melarikan diri, tersangka langsung mencari kepala sekolah. Setelah ketemu, tanpa basa basi tersangka pun langsung mengejar dan menyerang korban Delvina Azi dengan sangkur yang telah dibawanya.
"Tersangka menyerang korban dengan menusukan sangkur di perut bagian kanan sehingga mengalami luka robek", terang Rishian.
Setelah menikam korban, tersangka pun langsung melarikan diri. Sedangkan korban Delvina Azi pun dilarikan ke Puskesmas Nangaroro oleh para guru.
Akibat luka yang dialami cukup serius sehingga korban kemudian dirujuk dari Puskesmas Nangaroro ke RSUD Ende pada Selasa malam sekitar 20.00 Wita dan tiba di RSUD Ende pukul 21.45 Selasa malam.
"Kondisi korban yang kristis akhirnya tidak bisa diselamatkan. Korban pun meninggal dunia pada Rabu (9/6) dinihari sekitar pukul 03.50 Wita" kata Kombes Rishian.
Baca Juga: Fakta-fakta Kebebasan Jerinx SID dari Penjara yang Disambut Baik Masyarakat Luas
Lebih lanjut disampaikan Rishian, usai kejadian tersebut, tersangka Didakus Dame yang sehari hari bekerja sebagai petani langsung menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro dan pada Rabu siang telah dipindahkan ke ruang tahanan Polres Nagekeo.
Sementara jenazah korban telah dibawa ke kampung halamannya di Desa Ratongomobo, Kecamatan Boawae, Kabupaten Negekeo untuk disemayamkan.