Seorang wartawan yang berkerja di Radio KFM Kabupaten Pekalongan bernama Nuke (40) memiliki cerita mistis cukup horor saat menjalankan tugas jurnalistik di salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pekalongan.
"Saya pernah beberapa kali mengalami kejadian yang horor, namun paling berkesan itu saat liputan wisata di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen. Kejadiannya itu sekitar tahun 2017, waktu itu saya sama temen-temen media, baik itu wartawan tv nasional, koran lokal dan media lainnya pergi ke salah satu destinasi wisata baru tempatnya seperti goa sama air terjun," kata Nuke, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Cerita Mistis Rumah Mitos D'Pongs di Semarang, Pengunjung Kerap Mengalami Keanehan Mengerikan
Ia menceritakan, sengaja berangkat terlebih dahulu ke objek wisata tersebut, sebelum diresmikan oleh bupati. Tujuannya, mau mengeksplorasi terlebih dahulu di wisata tersebut.
"Saya bersama teman-teman ke sana terlebih dahulu, bersama juru kunci bersama kades. Sepanjang jalan menuju ke objek wisata tersebut kondisinya jalan memang setapak. Karena memasuki hutan yang masih perawan, saya tetap membaca doa dan salawat. Sambil, mengobrol bersama teman-teman," imbuhnya.
Kemudian, saat itu ia berada di sebuah pohon besar sambil berjalan ke arah goa. Kondisi jalan setapak, sehingga harus lebih berhati-hati ketika berjalan.
"Waktu berjalan di lokasi tersebut, berdasarkan pandangan dari anak indigo saya menginjak tempat makan makhluk gaib. Secara kasat mata orang memandang, jalannya setapak dan tanah. Tapi, disana ada tempat makanan siluman macan," ucapnya.
Melihat tempat makannya siluman tersebut diinjak, siluman tersebut tidak terima.
"Di sana itu ada sepasang siluman macan suami istri. Setelah mereka marah, siluman macan masuk ke tubuh saya. Siluman macan singowoso yang laki-laki ikut ke tubuhnya dan nganduli di pundaknya," imbuhnya.
Akhirnya sampailah di goa putri. Goa tersebut merupakan peninggalan Belanda. Dari cerita orang, di goa tersebut juga banyak siluman yang menghuni. Seperti, siluman macan, ular, dan siluman monyet.
Baca Juga: Cerita Mistis di Batu Bureh Gombel Lama, Konon Tempat Berkumpul Makhluk Gaib
"Menurut anak indigo, di goa tersebut banyak penghuninya. Tapi kalau orang awam melihatnya goa seperti biasa," katanya.
Nuke mengungkapkan, setelah selesai liputan, ia bersama teman-teman pulang. Setelah, satu minggu ia merasakan tengkuk kepalanya sangat berat.
"Saya kira, vertigo kambuh. Saya bawa salat dan ngaji. Kalau, misalkan ada makhluk tak kasat mata ikut dibawa ibadah hilang. Ternyata, tidak sampai seperti itu, ketika foto-foto liputan saya bikin status di BBM. Keponakan teman saya bilang kok mukanya saya menyeramkan," ungkapnya
Berawal dari itu, ia memperlihatkan foto-fotonya ke keponakan.
"Keponakan indigo. Setelah dilihatkan, foto saya sudah seperti macan, matanya merah, bertaring dan semua seluruh tubuhnya berbulu seperti macan," ucapnya.
Hampir satu minggu, ia merasakan yang aneh dan bahkan kayak orang linglung. Kemudian, dirinya di sarankan oleh teman wartawan untuk kepala desa setempat. Setelah menemui ke kepala desa, dilakukan ritual.
"Kadesnya memang orang pintar dan bisa berhubungan dengan alam gaib. Kata kepala desa, untungnya untuk membersihkan siluman itu tidak terlambat. Kalau terlambat bisa berbahaya," tuturnya.
Baca Juga: Cerita Mistis Makam Suro di Jepon Blora, Dicap Angker dan Warga Kerap Diganggu Makhluk Gaib
Nuke menambahkan, apabila terlambat dibersihkan sampai bulan purnama kondisinya ia bisa menjadi gila.
"Sampai purnama, apabila tidak diobati saya sudah makan daging mentah dan seperti orang gila. Kemudian, siluman macan tersebut sudah dikembalikan ke hutan." Berdasarkan cerita, ada kerjaan Pasundan dan tembusan ke Linggoasri," tambahnya.