Baru-baru ini Menteri Erick Thohir menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier. Hal ini bukan kali pertama Ercik Thohir diundang dipodcast ayah dari Azkanio Nikola Corbuzier ini.
Diawal podcast Deddy Corbuzier sempat membongkar masa lalu dari Menteri BUMN ini. Pasalnya meski hidupnya kini dikelilingi harta berlimpah, Deddy menyebutkan jika sang menteri dimasa kecilnya pernah berjualan biji karet.
Tak menampik pernyataan dari Deddy Corbuzier, Erick Thohir membenarkan akan hal tersebut. Ia menjelaskan jika hal tersebut dilakukan karena sebuah alasan.
Baca Juga: Arya Sinulingga Sebut Pancasila Sebagai Solusi Keberagaman di Indonesia
"Tetangga ada yang punya toko buku, rumahnya di depan Pasar Tebet Timur. Kita main biji karet hingga ikan Cupang, tiba-tiba ada bapak-bapak yang jualan biji karet," ujar Erick saat podcast bersama Deddy Corbuzier.
Erick mengajak teman-temannya memecahkan celengan masing-masing untuk membeli seluruh biji karet yang dijual. Pertimbangan Erick, dengan jumlah biji karet yang banyak, dia dan teman-temannya bisa bermain adu biji karet sepuasnya hingga seminggu.
"Kita pecahin celengan, kumpulin uangnya. Kita main terus setiap hari. Hari keempat atau kelima, tangan pada sakit dan bosan juga," ucap Erick.
Erick Menyebutkan jika hasil dari penjualan biji karet tersebut ia gunakan untuk ditabung dan membeli siomay bersama teman-temannya.
Biografi Erick Thohir Menteri BUMN yang pernah Jualan Biji Karet
Erick Thohir lahir pada 30 Mei 1970 di Jakarta, orang tuanya bernama Teddy Thohir (salah satu perintis Astra Group) dan Edna Thohir. Erick Tohir memiliki dua saudara yakni Gibraldi Thohir dan Hireka Vitaya. Kakak laki-lakinya merupakan pengusaha tambang batu bara yang namanya pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Meski terlahir dari keluarga ternama, bukan berarti perjalanannya meniti karir bisa dibilang mudah. Perjuangannya dimulai sejak berusia 9 tahun, dengan berjualan biji karet untuk bermain adu pulpen yang sedang ngetrend pada masanya.
Pendidikan Erick Thohir
Perjalanan pendidikannya dari kecil hingga lulus SMA dilalui pada tanah kelahirannya, barulah saat menempuh jenjang perguruan tinggi berpindah ke Amerika Serikat yakni Glendale University. Gelar master beliau capai di Universitas Nasional California pada tahun 1993 dengan jurusan business Administration.
Kesuksesannya saat ini beliau capai dengan usaha dan jerih payah. Kemampuan yang diturunkan ayahnya adalah terkait dengan memahami peluang bisnis serta ketabahan dalam berjuang menggapai cita-cita dan tujuan hidup.
Perjalanan Karir Erick Thohir
Kesuksesan memang dicapai dengan usaha dan kerja keras yang tiada henti, begitu pula yang Erick Thohir lakukan. Meski terlahir pada keluarga pebisnis terpandang, namun hal tersebut tidak membuatnya berbangga diri, sehingga ia membuka jalan keberhasilannya sendiri.
Bisnis ini Erick Thohir rintis bersama ketiga temannya yakni Wisnu Wardhana, Muhammad Luthfi, dan Harry Zulnardy setelah menyelesaikan jenjang masternya di Universitas Nasional Calivornia. Awal perkembangan Mahaka Group, pengetahuannya dalam bidang media masih terbatas.
Selain pada ayahnya Erick Thohir juga belajar pada wartawan senior yakni Dahlan Iskan dan Jakob Oetama. Masa emas dari Mahaka Group ini dimulai pada tahun 2001 dengan mengakuisisi Harian Republika, yang pada saat itu sedang dalam keadaan hampir gulung tikar karena krisis keuangan.
Erick Thohir juga pernah menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 ini didasarkan pada keputusan dari partai politik pengusungnya dan juga pribadi Joko Widodo. Pengumuman keputusan tersebut dilaksanakan di Posko Cemara Menteng pada September 2018 lalu.
Kesuksesannya dalam beberapa hal mendasari terpilihnya beliau sebagai ketua tim kampanye, misalnya saja pada keberhasilan saat acara Asian Games 2018. Selain itu, sosoknya juga dinilai dekat dengan remaja masa kini sehingga akan memberi pengaruh besar.
Selain itu pada tahun 2018 lalu Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games yang terselenggara pada dua kota yakni Palembang dan Jakarta. Kesuksesan Erick Thohir terbukti pada meriahnya acara pembukaan dan penutupan dengan konsep yang menarik terkhusus kalangan milenial.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir adalah pengusaha sukses yang bergelut di bidang media dan entertainment. Ia berhasil mendirikan perusahaan bernama Mahaka Group bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy. Mahaka Grup membawahi berbagai unit di bidang penyiaran, penerbitan, ticketing, dan perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan hiburan.
Presiden Direktur PT Mahaka Media ini juga menjalin hubungan erat dan strategis dengan Ketua Komite dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (Kadin). Bahkan Erick Thohir juga menjabat sebagai Presiden Direktur VIVA grup dan Beyond Media.
Tidak hanya sukses di bidang bisnis, Erick Thohir merambah kecintaannya di bidang olahraga. Ia menjadi pendiri klub Bola Basket Mahaka Satria Mudia Jakarta dan Mahaputri Jakarta. Erick Thohir bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006-2010. Selanjutnya, menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode, yaitu 2006-2010 dan 2010-2014.
Pencapaiannya terus berlanjut dengan terpilihnya menjadi menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pada 23 Oktober 2019 dengan jabatan selama lima tahun terhitung sejak 2019 hingga 2024. Dobrakan-dobrakan baru terus beliau lakukan untuk memperbaiki tatanan yang belum sesuai.
Selain gebrakannya Erick Thohir juga terkenal sebagai seorang yang tegas, salah satunya beliau tidak segan-segan memberhentikan direktur utama dari PT. Garuda Indonesia. Alasannya adalah sudah merugikan negara sekitar 1,5 miliar rupiah, karena menyelundupkan komponen Harley Davidson.
Baca Juga: Jansen Sitindaton Sebut Pancasila Pemersatu Bangsa, Jangan Dijadikan Sebagai Alat Politik
Profil Lengkap Erick Thohir
Nama Lengkap: Erick Thohir
Tanggal Lahir: 30 Mei 1970
Tempat Lahir: Jakarta
Umur: 51 tahun
Agama: Islam
Pendidikan: S1 Glendale University, S2 Administrasi Bisnis, Universitas Nasional California
Orang Tua: Teddy Thohir, Edna Thohir
Kebangsaan: Indonesia
Profesi: Pengusaha, Menteri BUMN
Pasangan: Elizabeth Tjandra
Anak: Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Makayla Amadia Thohir, Magisha Afryea Thohir
Instagram: @erickthohir