Cerita Mistis Warga Kapuas Hulu Saat Tersesat di Hutan, Mengaku Bertemu Dua Orang Misterius

Cerita Mistis Warga Kapuas Hulu Saat Tersesat di Hutan, Mengaku Bertemu Dua Orang Misterius

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-28 22:38:20
Cerita Mistis Warga Kapuas Hulu Saat Tersesat di Hutan, Mengaku Bertemu Dua Orang Misterius
Hamdani Warga Kapuas Hulu Korban Tersesat di Hutan ketemu dengan kerabatnya usai hilang beberapa hari (foto: jpnn.com)

Seorang warga Jalan Kom Yos Sudarso Putussibau, RT/RW 001/003, Kelurahan Putussibau, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, bernama Hamdani (61) sempat tersesat beberapa hari di hutan dan menuai cerita mistis.

Diketahui, dirinya tersesat di Hutan Bekas Ladang Warga Malapi 1, Kecamatan Putussibau Selatan sudah ditemukan dengan selamat, pada Rabu 26 Mei 2021.

Baca Juga: Cerita Mistis Penggalian 59 Makam di Kelurahan Sekumpul, Jenazah Berbau Harum hingga Ada yang Keserupan

Sebelumnya, korban dinyatakan hilang pada Senin 24 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB, ketika berburu rusa menggunakan Jaring Perangkap Kawat Berduri bersama - sama 8 orang rekannya di Hutan Bekas Ladang Warga Malapi 1.

"Saat mereka mau memulai memburu rusa, korban mendengar salah satu temannya memanggilnya untuk datang ke tempatnya, korban langsung mendatangi," ucap Kapolsek Putussibau Selatan IPDA Faldo Yefri Oktavianus, Kamis (27/05/2021).

Korban ditemukan oleh dua orang warga Desa Melapi yang sedang turun menoreh getah karet di kebun di Pantai Sungai Kapuas Dusun Melapi Patamuan RT 01 Desa Malapi Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu 26 Mei 2021 pukul 09.10 WIB.

Lanjut kata Kapolsek, namun tidak melihat temannya yang memanggil tersebut, kemudian korban terus mencari-cari temannya yang memanggil tersebut dan akhirnya tidak ditemukan hingga korban berada di hutan sampai malam hari, dan pada waktu malam hari korban melihat lelaki dan perempuan di depannya yang sedang duduk dibawah sebuah pohon besar, dengan menghadap ke depan.

Baca Juga: Cerita Mistis Penjaga Rumah Kosong Soeharto, Mengaku Kerap Mengalami Kejanggalan Horor

"Korban langsung menanyakan kepada kedua orang tersebut, kemana arah jalan pulang atau arah pantai Sungai Kapuas, tetapi keduanya tidak menjawab serta tidak menoleh kepadanya dan semakin didekati, semakin menghindar dengan tetap tidak menoleh mukanya," ujarnya.

Kemudian korban melanjutkan perjalanannya lagi untuk bisa keluar dari hutan tersebut, dan akhirnya korban merasa capek serta mengantuk sehingga tertidur di Hutan.

"Keesokan harinya, korban terus berjalan mencari arah pulang, dan menemukan 2 buah jambu monyet serta air sungai rawa yang langsung makan, dan minum oleh korban," ucapnya.

Tak lama kemudian korban melanjutkan perjalanannya mengelilingi disekitar Hutan yang penuh semak belukar, dan resam sampai malam hari yang kemudian, di waktu malam hari ke dua korban melihat kembali 2 orang yang ditemui pada malam pertama, bersama 1 orang anak kecil yang kemudian ditanya olehnya, kemana arah jalan pulang namun, ketiganya tidak menjawab serta tidak menoleh ke korban.

"Pada akhirnya korban  berserah diri kepada Allah sehingga dirinya tidur didekat ketiganya orang yang ditemuinya tersebut, karena sudah merasa sangat lelah serta mengantuk dan selama korban tidur tidak merasakan diganggu atau lainnya," ujarnya.

Keesokan harinya, korban berjalan kembali untuk mencari jalan pulang sampai menemui sebuah Sungai yang dilihatnya tidak ada orang, dan korban melanjutkan perjalanan sampai menemui sebuah kebun yang terdapat bekas tebasan petani membersihkan lahan.

Korban berjalan menuju arah pantai serta melihat ada tangga kecil menuju ke Sungai, dan turun sambil duduk di Pantai Sungai Kapuas, akhirnya tidak berselang lama melihat ada salah satu warga mengendarai perahu mesin tempel.

Kemudian di panggil oleh korban, dan marga tersebut datang menghampiri korban serta menanyakan, apakah kawan kalian yang hilang sudah ditemukan atau belum, korban menjawab bahwa kalau dialah yang hilang tersebut.

Baca Juga: Cerita Mistis Bukit Mendelem Pemalang, Objek Wisata Indah dan Tempat Petilasan Para Raja dan Presiden

Mendengar hal tersebut, warga yang menemukan itu langsung membawa korban naik Perahu Mesin Tempel yang diantar sampai ketempat Persingahan perahu Mesin Tempel teman - teman korban yang berburu. Akhirnya korban langsung dibawah oleh temannya, masyarakat dan keluarga pulang ke rumah.

"Kondisi korban saat ini hanya merasa Sakit Maag dikarenakan tidak makan selama beberapa hari tersesat dan merasa sangat capek, karena terus berjalan mencari arah pulang," ungkapnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30