Jatinangor saat ini telah bertransformasi menjadi "kota metropolis" di timur Bandung. Kini, tidak hanya para mahasiswa saja yang mendiami kawasan itu, pesatnya perumahan baru di sekitar Jatinangor membuat banyaknya keluarga muda tinggal di sekitar kawasan ini. Setidaknya ada dua pusat perbelanjaan besar yang berada di Jatinangor.
Baca lagi: Pemekaran Kabupaten Bandung Timur, Jatinangor Layak Jadi Pusat Pemerintahan
Kini, Jatinangor jauh dari kesan "desa". Pesatnya pertumbuhan pembangunan infrastruktur di kawasan pendidikan tinggi itu sangat terlihat di setiap sudutnya. Selain menjamurnya kafe, restauran, dan minimarket, terdapat dua pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan para mahasiswa dan warga sekitar dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Satu-satunya mall yang berada di Jatinangor ini mulai ramai sejak tahun 2007 dan mengalami renovasi atau penambahan bangunan sejak tahun 2013. Mall ini menjadi tempat pilihan mahasiswa dalam melepas penat. Serba ada, inilah yang menjadi faktor warga sekitar Jatinangor memilih menghabiskan akhir minggunya ke pusat perbelanjaan ini.
Selain ada supermarket, toko pakaian dan sentra elektronik, juga restaurant dari merk terkenal, mall ini juga memiliki cinema di lantai paling atas. Selain itu, di pelataran belakang mall ini terdapat apartement yang mayoritas dihuni oleh para civitas akademika dari empat perguruan tinggi yang ada di Jatinangor.
Pusat perbelanjaan yang juga berada dari mall tadi, terletak di pinggir jalan utama Jatinangor. Di sini, para mahasiswa dan warga sekitar dapat mencari buah segar dan keperluan sehari-hari maupun kebutuhan rumah tangga/kost. Dilengkapi dengan penyejuk ruangan, display yang menarik, harga bersaing, menyediakan pula kebutuhan sandang, , pusat perbelanjaan ini menjadi favorit mahasiswa atau warga sekitar. Pada tahun 2015, pusat perbelanjaan ini melakukan renovasi yang membuat para pengunjungnya lebih nyaman berbelanja.
Baca lagi: Perguruan Tinggi yang Terkenal di Jatinangor, Mulai dari Unpad hingga IPDN
Selain dua pusat perbelanjaan besar yang disebutkan sebelumnya, banyak juga toko-toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Meski pandemi melanda, Jatinangor tetap tumbuh menjadi kota yang serba ada.