Sebuah video menayangkan adegan porno sempat menghebohkan warga Kabupaten Kendal. Pasalnya, pemeran wanita dalam video dewasa itu diduga oknum pejabat atau salah satu kepala dusun di Kecamatan Rowosari.
Rekaman video berdurasi 59 detik diduga sengaja dibuat oleh kedua pelaku. Tampak dalam video keduanya dalam kondisi telanjang di tempat tidur. Video tersebut sudah beredar luas di masyarakat dalam dua hari terakhir.
Baca Juga: Hamas Surati Presiden Jokowi Minta Israel Hentikan Penyerangan ke Jalur Gaza dan Masjid Al Aqsa
Plt Camat Rowosari Saefudin mengatakan, salah satu kepala desa di Kecamatan Rowosari telah menemuinya dan mengadukan soal beredarnya video syur yang diduga dilakukan oleh salah satu kadusnya.
“Kemarin Selasa 18 Mei 2021 ada seorang kades menemui saya. Dia menceritakan adanya video syur yang viral beredar di masyarakat, yang dilakukan kadusnya. Masih sebatas itu saja dan belum menunjukkan videonya,” katanya, Rabu (19/5/2021).
Saefudin menjelaskan, sejauh ini juga belum ada aduan dari masyarakat terkait video syur yang diduga dilakukan oleh ibu kepala dusun tersebut. Pihak kecamatan akan bertindak jika sudah pengaduan dari masyarakat Rowosari terkait video viral.
Baca Juga: Kisah Seorang Wanita Tidak Makan 3 Hari Akibat Ditinggal Menikah oleh Kekasih Viral
“Hingga saat ini kami pihak Kecamatan Rowosari sama sekali belum menerima aduan beredarnya video syur tersebut. Kalau sudah ada aduan dari masyarakat baru kami bertindak. Saya saja belum melihat videonya dan baru dengar cerita video syur itu dari kadesnya,” katanya.
Namun, jika ternyata benar, Saefudin mengaku menyayangkan tindakan atau perbuatan tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh oknum kadus di Kecamatan Rowosari. Apalagi, oknum kadus tersebut merupakan tokoh masyarakat.
“Apabila itu benar dilakukan oleh oknum kadus tersebut, saya sangat menyayangkan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oknum kadus. Dia itu tokoh masyarakat yang harusnya menjadi panutan warganya malah berbuat asusila seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Teroris KKB Papua Serang 12 Prajurit TNI di Malam Hari, 4 Orang Mengalami Luka-luka
Sementara, Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho menegaskan pihaknya masih melakuan pendalaman dan penyelidikan tentang video yang sedang heboh ini.
“Kami sudah mendalami peredaran video seronok tersebut yang kita dalami adalah motif penyebaran dan melakukan klarifikasi sejumlah saksi,” katanya.