Denny Siregar yang merupakan seorang penggiat media sosial akhirnya berbicara di depan publik soal seorang siswa penghina Palestina yang dikeluarkan dari sekolah dan menyebutnya sebagai Preseden buruk. Berikut fakta lainnya.
Penghina Palestina yang dikeluarkan dari sekolah di Bengkulu, kata Denny Siregar, sangat tidak adil. Hal ini diungkapkan dalam akun Twitter pribadinya, @Dennysiregar7.
Yang menghina polisi aja ditegur trus dimaafkan. Masak menghina Palestina harus dikeluarkan dari sekolah ?
— Denny siregar (@Dennysiregar7) May 18, 2021
Please mas @nadiemmakarim ini preseden buruk dunia pendidikan kita. https://t.co/2cYj0hjyMV
Baca Juga: Seorang Siswa di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Setelah Viral Hina Palestina di Medsos
Kemudian, penggiat media sosial tersebut meminta tolong kepada Mendikbud Nadiem Makarim untuk segera mengatasi permasalahan ini.
Denny Siregar tentu saja bertanya-tanya apa dasar sekolah tersebut mengeluarkan siswa penghina Palestina di media sosial tersebut dikeluarkan.
Membandingkan dengan Penghina Polisi
Penggiat media sosial itu lantas membandingkan kepada oknum yang menghina polisi yang hanya ditegur dan dimaafkan.
Masih dalam postingan yang sama dalam aku Twitter @Dennysiregar7, dia meminta tolong kepada Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk merespon hal ini.
Sebelumnya, seorang siswa yang berinisial MS di Bengkulu dikeluarkan oleh pihak sekolah lantaran menghina Palestina di media sosial.
Menanggapi hal itu, pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan mengatakan, yang bersangkutan telah melanggar tata tertib dan diberi sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah.