Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan menceritakan awal mulanya dua prajurit TNI tewas dibacok dua puluh orang tidak dikenal (OTK) dengan senjata tajam di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 11.00 WIT.
Izak mengatakan, tewasnya kedua prajurit TNI bernama Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur itu berawal saat kedua prajurit itu sedang melakukan pengamanan pembangunan pagar Bandara Nop Goliat Dekai.
Baca Juga: 2 Prajurit TNI Tewas Dibacok 20 OTK di Papua, Pelaku Diduga Teroris KKB dan Sedang Diburu
Pada saat melakukan pengamanan itu, kedua korban didatangi oleh 20 orang tak dikenal (OTK). Tanpa basa-basi, para pelaku langsung melakukan penganiayaan kepada kedua korban tanpa ampun dengan senjata tajam.
"Mereka sedang mengamankan pembangunan pagar bandara, kemudian mereka didatangi oleh 20 orang tidak dikenal dan langsung dilakukan penyerangan, mereka dibacok," kata dia, Selasa.
Baca Juga: Cerita Mistis Furi Harun Soal Tinggal dengan 341 Boneka Berhantu
Kedua prajurit TNI ini tewas dengan luka bacok bagian kepala dan beberapa bagian tubuh mereka penuh luka.
Tak hanya itu saja, setelah tahu kedua prajurit TNI itu tewas, maka senjata mereka yakni SS2 dirampas 20 teduka KKB Papua, dalam serangan tersebut. Pasca terjadi serangan yang menewaskan dua prajurit TNI tersebut, Polri sudah mengerahkan pasukan elite Brimob melakukan pengejaran.
Dalam pengejaran ini, Brimob juga dibantu oleh Batalyon Infanteri Para Raider 432 yang dikenal jago di medan tempur.
"Sementara sedang dilakukan pengejaran oleh Batalyon 432 dan Brimob. Meski belum bisa dipastikan tentang identitas para pelaku, namun kuat dugaan dari gerakan yang dilakukan, mereka adalah KKB Papua. Bisa saja mereka (KKB) karena kita sedang mendalami ini siapa pelakunya," tambah Izak.