Peran Bus Damri Jadi Transportasi Publik Mahasiswa Jatinangor dari Masa ke Masa

Peran Bus Damri Jadi Transportasi Publik Mahasiswa Jatinangor dari Masa ke Masa

Novi SN
2021-05-23 06:00:00
Peran Bus Damri Jadi Transportasi Publik Mahasiswa Jatinangor dari Masa ke Masa
Damri jurusan Dipati Ukur-Jatinangor di masa kini (dok.scribereunpad)

Bus Damri adalah moda transportasi publik yang kerap digunakan para mahasiswa Jatinangor dari masa ke masa. Setiap mahasiswa yang berkuliah di Jatinangor seolah memiliki kenangan tersendiri dengan moda transportasi satu ini. 

Banyak orang salah mengira bahwa kawasan pendidikan tinggi berada di kawasan Kota Bandung. Ternyata kawasan pendidikan tempat empat perguruan tinggi berada bukan terletak di Kota Bandung, tapi di Jatinangor. Lokasinya terletak di Kabupaten Sumedang dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung. Jatinangor berjarak sekitar 43 km dari titik 0 kilometer Kota Bandung. Akses menuju Jatinangor bisa melalui jalan tol maupun non tol.


Bus Damri di masa lalu yang kerap disebut "bus kaleng" oleh mahasiswa (dok. kaskus)

Meskipun bukan di tengah Kota Bandung, pergi ke Jatinangor tidaklah sulit. Sejak dibuka menjadi kawasan pendidikan tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga membuka trayek DAMRI dari Bandung ke Jatinangor untuk memperlancar mobilitas civitas akademika mengakses daerah tersebut.

DAMRI sendiri adalah singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia. Trayek Bandung-Jatinangor terbagi dua jalur, Dipati Ukur-Jatinangor dan Elang-Jatinangor (tol/non tol). Jalur Dipati Ukur-Jatinangor berawal di Jl. Dipati Ukur tepatnya di seberang gerbang utama Rektorat Unpad Kampus DU atau di Samping Monumen Perjuangan-Gasibu-Jl. Supratman-Taman Pramuka-Jl. Martadinata- Jl. Peta- PT. Inti- Gerbang Tol Mo. Toha- GT Cileunyi- IPDN-Ikopin- berakhir di Pangkalan Damri (di depan kompleks Kampus Unpad).

Sedangkan jalur Elang-Jatinangor berawal dari Jalan Elang di Cibeureum (area barat Kota Bandung)- by pass (Pasir Koja-Sumber Sari-Caringin-Lw Panjang), bus jalur tol akan belok ke Gerbang Tol Moh. Toha, sedanfkan jalur non tol akan lurus melewati Buah Batu-Samsat-Kawaluyaan-Gede Bage-Cibiru-Cileunyi, dan berakhir di Pangkalan Damri. 

Baca lagi: Unik Banget, Bangunan Rektorat Unpad Berkonsep Lembur Awi

Damri merupakan moda transportasi utama bagi mahasiswa/i yang berdomisili di Bandung dan berkuliah Di Jatinangor. Tarif moda transportasi ini paling ramah kantong mahasiswa dari masa ke masa. Bagi mahasiswa yang berkuliah di era 1988-2010an.

DAMRI memiliki kenangan perjuangan tersendiri. Generasi pertama, bus yang ada disebut dengan "bus kaleng", penyebutan di antara kalangan mahasiswa itu merujuk pada material bus yang terbuat dari besi. Jika beruntung, kita bisa duduk di bangku tanpa busa dan lutut pun tidak dapat bergerak bebas sebab jarak antara kursi ke kursi sangatlah dekat. Anda dianggap sedikit beruntung bila dapat duduk di "kursi panas".

Kursi panas ini adalah penyebutan bidang datar yang sering diduduki penungmpang bus bila kursi telah penuh, berada di samping supir, dan dapat memuat 4-5 orang penumpang. Bidang datar yang dimaksud sebenarnya adalah mesin bus yang ditutup bantalan busa tipis atau penutup datar. Hal inilah yang membuat "kursi" ini disebut sebagai "kursi" panas, karena anda akan merasakan sensasi panas setelah sekian menit menduduki "kursi" ini. Bila kurang beruntung, anda akan berdiri dan berdesakan tanpa pendingin ruangan sampai lokasi tujuan.

Meskipun jauh dari kata "nyaman", mahasiswa banyak yang tertidur di atas kursi Damri. Bila sedang penuh penumpang, "bus kaleng" pun terlihat miring ketika berjalan menuju Jatinangor. Di tahun sebelum 1995, mahasiswa dapat membeli karcis abodemen dan harganya relatif lebih murah. Sistem ini kemudian ditiadakan oleh Damri. Kemudian, Damri mulai merivitalisasi moda transportasinya secara bertahap dan berkala. "Bus kaleng" diganti dengan bus yang lebih moderen. Pada tahun 2006 muncul bus dengan pendingin ruangan (AC) untuk jurusan Dipati Ukur dan bus "kaleng" pun tidak dipergunakan kembali pada trayek Jatinangor.

Baca juga: Mengenal Gunung Manglayang antara Bandung dan Sumedang yang Bisa Aktif Kapanpun

Kini, kondisinya jauh lebih baik. Semua armada memiliki pendingin ruangan sehingga penumpang Damri pun akan lebih nyaman. Tarifnya relatif ramah kantong, yaitu sekitar 7500 rupiah. Kursi pun sudah didesain sehingga lebih nyaman diduduki para penumpang dan tidak ada lagi "hot spot" yang dulu menjadi legenda para pejuang Damri Jatinangor.


Selain Damri, alternatif transportasi menuju Jatinangor dapat ditempuh dengan beberapa travel milik swasta yang melayani jurusan dari kawasan Dipati Ukur, Balubur, maupun sekitar Pasteur menuju Jatinangor. Alternatif lain, anda dapat menaiki bus AKAP jurusan Bandung-Cirebon yang melewati kawasan Jatinangor dari Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Selain itu, anda dapat juga menggunakan elf tujuan Cikijing dari kawasan Pasir Koja, Moh Toha, maupun Cicaheum. Alternatif terakhir yaitu menggunakan jasa transportasi yang dipesan melalui sistem daring.

Jadi, untuk anda yang berencana mengunjungi, berkuliah, maupun tinggal di Jatinangor, jangan khawatir. Banyak moda transportasi menuju Jatinangor dari Bandung dan sebaliknya.  


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30