Inilah bacaan niat puasa pengganti Ramadan, lengkap dengan lafal latin dan arti.
Bulan Ramadan telah berakhir dan kini saatnya umat Islam menyambut hari raya Idul Fitri.
Walau bulan puasa telah berakhir, tapi umat Islam tetap dapat melakukan ibadah puasa sunnah lainnya.
Baca Juga: Mengenal Nyama Selam, Sebuah Tradisi Lebaran di Bali yang Menghadirkan Keindahan Keberagaman
Namun bagi umat Islam yang sempat tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kini bisa mulai mencicil untuk mengganti puasa.
Puasa Ganti Ramadan
Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadan, lengkap dengan lafal latin dan arti:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.
Sementara itu, berikut doa buka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.
Yang menjadi pertanyaan, bila kita memiliki utang puasa Ramadan, di satu sisi juga ingin mengerjakan puasa Syawal, mana yang didahulukan?
Baca Juga: 3 Cara Tampil Modis saat Lebaran 2021 di Tengah Pandemi, Tanpa Baju Baru
Menurut Ustaz Abdul Somad dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu adalah mengganti puasa Ramadan.
"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA.
