Arti sebenarnya Minal Aidzin Wal Faidzin teryata masih banyak umat muslim yang belum tahu. Kalimat ini sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri.
Kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin menjadi sarana doa dan mendoakan orang lain atas kemenangannya dari memerangi hawa nafsu selama satu bulan penuh berpuasa ramadan. Hal itu dipahami dari arti perkata kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin.
Baca juga: Kronologi Lengkap Dua Selebgram Makassar Keroyok Wanita hingga Ditangkap Polisi
Kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin berasal dari empat kata dalam bahasa Arab yaitu, Min (termasuk), Al-Aidin (Orang-orang yang kembali), Wal (dan), Al-Faizin (Menang). Secara harfiah, kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin memiliki arti 'Termasuk dari orang-orang yang menang'.
Padahal, jika dilihat dari sejarah mengapa kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin muncul, bukan doa yang tepat untuk diucapkan pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Dalam beberapa sumber, disebutkan bahwa kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin berasal dari seorang penyair Arab pada masa Al-Andalus yang bernama, Shafiyuddin Al-Huli. Syair ini dibawa untuk menceritakan dendang wanita di hari raya.
Dalam sumber yang lain juga disebutkan bahwa, kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin pada zaman Khalifiah Rasyidin untuk mengungkapkan rasa bangga atas kemenangan dari perang.
Kalimat Minal Aidzin Wal Faidzin juga tidak masuk dalam kamus Bahasa Arab. Hanya bisa dijumpai penggalan kata dari kalimat ini, dan juga belum ditemukan hadis yang spesifik mengenai ucapan ini.
Untuk kalimat yang baik digunakan guna ucapan saat Idul Fitri adalah 'Taqabbalallahu Minna Waminkum, Shiyamana wa Shiyamakum'.
Tim correcto.id mengucapkan, 'Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah! Taqabbalallahu Minna Waminkum, mohon maaf lahir dan batin!'.