Fakta lengkap ratusan pemudik motor dari Jabodetabek memadati jalur Pantura kota Tegal, Jawa Tengah. Mereka rombongan pemudik yang menjebol penyekatan penindakan mudik di pos Kedungwaringin perbatasan Bekasi - Karawang, Jawa Barat.
Hal ini di unggah di akun instagram @cikarangdaily. Dalam video tersebut banyak rombongan pemudik motor dari Jakarta dan sekitarnya ini sempat dihentikan polisi untuk diputar balik.
Meski ada larangan tegas terkait mudik, hal ini tetap tidak menyurutkan antusias masyarakat. Salah satunya terjadi di titik penyekatan mudik di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Telah terjadi lonjakan arus mudik pada Senin 10 Mei 2021 dini hari kemarin. Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan telah terjadi penumpukan kendaraan hingga 5 KM.
Baca Juga: Cara Mencegah Virus Corona saat Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri
Namun karena jumlahnya ribuan, rombongan pemudik motor berhasil menjebol pos penyekatan untuk menuju sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berikut fakta-fakta lengkap ratusan pemudik motor lolos titik penyekatan dirangkum correcto.id dari berbagai sumber:
1.Penyekatan Bekasi - Karawang Antrean Terlalu Padat, Akhirnya Penyekatan Dibuka
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan membenarkan membuka penyekatan mudik di Kedungwaringin, Bekasi pada Minggu 9 Mei 2021 waktu dini hari.
Menurut dia, ini dilakukan karena terjadi penumpukan kendaraan hingga 5 kilometer. Dia menuturkan, antrean pemeriksaan dokumen di Kedungwaringin sudah tidak kondusif.
Kebijakan melepas mereka yang hendak mudik dinyatakan Hendra sebagai diskresi agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi penyebaran virus Covid-19.
"Memang dibuka karena sudah terlalu padat, antrean juga sudah hampir 5 kilometer, baik antrean motor maupun antrean mobil. Ini dinamika supaya juga tidak terlalu berkerumun dan ini juga berpotensi kalau terlalu banyak berkerumun berpotensi jadi penyebaran penyakit," Hendra menandasi.
2. Titik Penyekatan Dirapatkan, Menjadi Setiap 3 KM
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut berulang, pihaknya bersama TNI dan pemda setempat akan menambah anggota bertugas di lapangan.
Selain menambah personel, lanjut Yusri, polisi juga mengantisipasi dengan cara menambah titik sekat mudik.
Menurut dia, kerapatan titik sekat akan semakin mempersempit ruang gerak pemudik dan melerai antrean saat pemeriksaan dokumen kelayakan.
3. Pemudik Akan Dicegat di Kerawang
Usai dibiarkan lolos penyekatan pemeriksaan dokumen pelengkapan pemudik di Kedungwaringin, Bekasi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan menegaskan mereka akan kembali dicegat di Karawang.
"Kita koordinasi dengan Karawang, Purwakarta Subang, Cirebon, daerah penyekatan lain untuk melakukan penyekatan kembali," ujar Hendra saat dikonfirmasi awak media, Senin, 10 Mei.
Hendra memastikan, lolosnya mereka di penyekatan Bekasi, tidak serta dibiarkan dapat dengan mulus kembali ke kampung halaman jika tidak membawa dokumen lengkap syarat mudik.
4. Aparat kalah jumlah
Pos penyekatan di bundaran Kepuh diterobos hingga 50 motor. Rama mengatakan salah penyebabnya adalah dikarenakan petugas yang berjaga kalah jumlah.
"Pemudik menerobos paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik," ujarnya.
5. Situasi kondusif setelah penambahan personel
Polisi langsung mempertebal pasukan di lokasi dengan bantuan personel BKO dari Satuan Brimob dan Dalmas Direktorat Sabhara. Situasi kembali kondusif 10 menit pasca insiden.
"Dan pemudik seluruhnya berputar kembali ke arah Jakarta," ungkap Rama.