Seorang sopir bus malam bernama Yosep Suryaningrat menuai cerita mistis saat dirinya ngopi di warung gaib. Pasalnya, pasa saat dirinya berhenti di warung gaib itu, Yosep mengaku melihat hantu wanita sedang menangis.
Awal ceritanya, pada suatu hari Yosep berangkat dari Bogor sekitar jam 7 malam menuju Padaherang-Cipatujah arah Pantai Pangandaran lewat Cidaun, Cianjur Selatan. Yosep beroperasi sendiri karena teman kerjanya sedang kurang sehat.
Baca Juga: Video Seorang Pria Cuci Pembalut Bekas Pacarnya Viral, Netizen: Cinta Boleh Goblok Jangan
Ia menyetir selama 5 jam hingga sampai di Sukanagara dan berhenti. Kebetulan di situ ada warung nasi, ia memesan segelas kopi sebelum berangkat lagi.
“Saya lihat di ponsel saya waktu menunjukan jam 02.30 dini hari, perut terasa lapar entah saya tidak tahu daerah apa namanya yang saya lewati setelah saya sudah melewati Cidaun di jalanan cuma saya saja, tidak ada kendaraan lain dan di depan saya lihat seperti ada warung kopi, saya pun mempercepat laju mobil,” kata Yosep dikutip dari Quora, Kamis (6/5/2021).
Warung tersebut dari depan terlihat remang-remang karena hanya diterangi beberapa lampu lentera. Hidangan yang tampak hanya ada beberapa gorengan yang sudah dingin.
Yosep pun masuk ke warung tersebut dan memanggil pemiliknya dengan bahasa Sunda. Pemilik warung yang merupakan seorang perempuan menyahut dan datang menemui Yosep.
Baca Juga: Kisah Mistis Ibu Dimas Ramadhan Pernah Diketawain Kuntilanak saat Masak Tahu di Tengah Malam
Yosep pun duduk dan segera memesan kopi susu. Melihat kondisi warung yang sepi, Yosep pun bertanya kepada perempuan itu mengapa hanya sendirian saja.
Perempuan itu pun menjawab bahwa suaminya sudah tidur di kamar dan warungnya tetap masih buka karena sering disinggahi para supir truk yang lelah dan ingin ngopi seperti Yosep.
“Kopi pun disuguhkan ke saya namun makin lama saya duduk di warung itu perasaan saya makin gak nyaman, hawa begitu sangat dingin hidung saya tiba tiba mencium bau amis, dalam hati saya astagfirullahal'adzim ada apa ini,” kata Yosep.
Sambil menyalakan rokok, Yosep pun memperhatikan kopi yang terasa agak dingin, Ia mendadak cemas dengan warung dan pemilik warung tadi. Saat kembali meminum kopi, anehnya kopi yang Yosep minum tiba-tiba saja rasanya hambar, dan membuat badannya terasa sangat berat.
Ia pun menuju ke mobil hendak ganti baju karena bajunya penuh dengan keringat dingin. Namun ia dikejutkan dengan suatu hal.
“Mendadak mata saya melihat kepala anak kecil menggelinding ke tengah jalan dan seorang perempuan yang seisi perutnya terburai keluar wajahnya hancur sebelah dengan rambut yang terkelupas sama kulit kepalanya, tangannya melambai-lambai ke saya seperti ingin meminta tolong,” kata Yosep
“Saya ingin memejamkan mata saya, rasanya berat sekali, lalu saya menoleh ke arah perempuan pemilik warung itu, saya lihat dia seperti sedang menangis meratapi sesuatu, wajahnya pucat pasi, sorot mata yang penuh benci, saya keluar dari mobil saya tidak peduli dengan ada apa saja di sekeliling saya, dan saya berniat mau membayar kopi yang saya pesan tadi.”
Yosep sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres dan bergegas untuk menuju mobil. Namun entah kenapa kaki dan badan Yosep terasa berat. Ia sudah pasrah jika saat itu ajal datang menjemputnya.
Tiba-tiba Yosep dikagetkan oleh suara klakson truk yang berhenti tepat di belakang mobilnya. Tiga armada truk berjejer di belakang mobilnya dan para pengemudi truk tersebut menghampirinya dan bertanya mengapa Yosep berdiri sambil bengong di tempat tersebut. Yosep pun bercerita tentang seluruh kejadian yang dialaminya.
Ternyata daerah yang sedang dilewati Yosep tersebut merupakan daerah angker. Warung yang disinggahi Yosep tersebut rupanya sudah tidak ada dan dulunya pernah hancur tertabrak oleh truk. Keluarga beserta pemilik warung semuanya sudah meninggal dunia karena terlindas truk tersebut.
Akhirnya salah satu dari ketiga supir truk tersebut memutuskan untuk menemani Yosep menuju tempat tujuan dengan selamat.
