Seorang ibu yang tengah hamil tua, baru-baru ini menceritakan kesedihannya di kala bulan suci Ramadhan tiba. Dia mengaku sangat terganggu dengan suara orang yang membangunkan sahur berlebihan lewat toa masjid. Warganet yang mengetahui cerita ini terlihat geram.
Cerita ibu yang sedang hamil itu dibagikan secara anonim melalui akun Twitter @seputartetangga pada Rabu Selasa (20/4/2021). Dalam unggahannya, dia mengawali dengan pertanyaan "Salah gak sih kalau aku benci suara musala dekat kontrakan aku?".
Baca Juga: Ridwan Kamil Jemput Anak Pake Moge, Netizen Ceramahi Anaknya
Dalam cuitan itu, ibu hamil tua itu juga menyebut versi ideal membangunkan sahur menurut perspektifnya yakni cukup beberapa kali dan diberi jeda.
"Terus pas sahur sudah kan gak bangunin lagi, paling cuma ngaji. Itu juga suaranya alus enak didengar," ungkapnya.
Namun, musala dekat kontrakannya itu tak sesuai dengan bayangannya. Sebab pengumuman sahur sudah diserukan sejak jam 2 lewat dan orang yang berada di balik mikrofon tak berhenti berbicara.
"Yang bangunin sahur itu ngerocos mulu mulutnya, gak capek atau gimana," tukasnya kesal.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa orang yang mengumumkan sahur kerap berteriak dan membicarakan hal-hal tidak penting. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa lagu TikTok juga beberapa kali diputar.
Baca Juga: Demi Konten, Sopir Truk Alami Kecelakaan Saat Berkendara Ugal-Ugalan
"Pakai salam ke namanama tetangga, nanya masak apa, ngomongin 2 hari diguyur hujan, lagu TikTok disetel segala, kalau lagu habis balik lagi teriak-teriak sahur," ungkapnya.
Cara membangunkan sahur lewat toa masjid yang menurutnya berlebihan itu membuat suasana rumah menjadi tidak enak. Sebab suami sering kesal karena dirasa mengganggu, ibu itu juga mengaku sedang hamil tua.
"Aku stress banget kondisi hamil tua, dengar suara gitu sampai tingkat yang aku pengen teriak karena gak kuat sama suaranya," katanya.
"Suami aku juga marah karena dia kan kerjanya 12 jam terus harus berangkat pagi. Dia marah sendiri sih, cuma suasana rumah jadi gak enak," tandasnya.
Netizen yang melihat cerita ibu hamil tua ini terlihat geram. Bahkan ada juga berkomenter menceritakan pengalaman yang sama seperti ibu hamil tua itu.
"Aku pernah keadaan hamil dan punya bayi kembar, suami kerja 12 jam sama kita. Begitu aku protes, diserang seluruh kampung. Aku ditindas, dimaki, dikamplengi oleh mas-mas tua di situ. Padahal aku protesnya dengan baik-baik dan bawa pak Kades," komentar A******u.
Sedangkan netizen lain menyerankan agar ibu hamil tua itu berdamai dengan keadaan sampai melahirkan, dia juga menyarakan setelah melahirkan nanti agar pindah kontrakan.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Nama 53 Awak KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Laut Bali
"Biasanya yang begitu merasa punya kampung. Kalau saran saya, coba berdamai dnegan keadaan sampai melahirkan. Kalau komplain sama RT yang kemungkinan orang situ percuma. Ujung-ujungnya kita yang akan dikucilkan. Setelah coba berdamai, melahirkan, baru pindah kalau saran saya," timpal Se******a.
"Ini gara-gara yang hits beberapa tahun ke belakang gak sih? Yang video orang bangunin sahur teriak terus beranggapan itu lucu. Padahal ganggu," sahut On*******g.