Sebuah kapal Angkatan Laut Singapura bernama MV Swift Rescue dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 pagi.
Menurut rencana, MV Swift Rescue akan tiba di Perairan Bali dan membatu mencari kapal selam KRI Naggala pada Sabtu 24 April 2021.
Baca Juga: Helikopter Temukan Tumpahan Minyak di Perairan Bali, Diduga dari Kapal Selam
Berikut 3 fakta mengenai MV Swift yang merupakan Kapal Laut milik Singapura yang membatu mencari KRI Nanggala di Perairan Bali.
Dibangun Militer Lokal Singapura
Beroperasi sejak November 2008, MV Swift Rescue merupakan salah satu kapal Angkatan Laut Singapura yang dibangun oleh perusahaan militer lokal Singapura.
MV Swift Rescue ini merupakan kapal support and rescue vessel (SSRV) atau kapal pendukung kapal selam dan penyelamat.
Soal biaya pembuatan, MV Swift Rescue menghabiskan sekitar SG$490 Juta atau sebesar Rp5,38 Triliun
Tercanggih di Asia Tenggara
Selain dibuat oleh industri militer lokal Singapura, MV Swift Rescue merupakan salah satu kapal support and rescue vessel (SSRV) atau kapal pendukung kapal selam & penyelamat tercanggih di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polisi Cantik yang Pernah Nyamar Jadi PSK
Ikut dalam Misi Pencarian Malaysia Airlines 370
Sebelum ikut dalam penyelamatan kapal selam KRI Nanggala, MV Swift Rescue rupanya juga pernah terlibat dalam berbagai misi penyelamatan dan pencarian Malaysia Airlines 370 dan Air Asia pada tahun 2014.