Bripka Poppy Puspasari yang merupakan seorang polisi cantik pernah menyamar sebagai seorang pekerja seks komersial atau PSK di Bali untuk mengusut kasus perdagangan manusia.
Kisah Bripka Poppy Puspasari yang bertugas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Garut bermula saat adanya laporan sejumlah masyarakat yang kehilangan anaknya setelah berpamitan kepada orang tuanya untuk bekerja di Bandung sebagai pelayan kafe.
Baca Juga: Larangan Mudik Diperpanjang, Jadi 22 April Hingga 24 Mei 2021
Anehnya, sang orang tua tersebut tidak dapat menghubunginya dan orang yang mengajak anaknya untuk bekerja di Bandung.
Dari hasil penyelidikan, sang anak tersebut merupakan warga Garut dan telah dibawa ke Bali untuk dijadikan seorang PSK.
Akhirnya, modus perdagangan manusia tersebut terbongkar, Bripka Poppy Puspasari mengatakan, pihaknya telah menangkap beberapa orang tersangka yang diduga penyalur PSK dari Bandung ke Bali.
Untuk mendapatkan hasil penyelidikan yang akurat, akhirnya Bripka Poppy Puspasari yang merupakan polisi cantik harus menyamar jadi seorang PSK.
Rencana penyamaran tersebut sebetulnya merupakan sebuah ide dari AKP Aulia Djabar yang merupakan bagian dari Satreskrim Polres Garut.
"Orang yang sudah berhasil ditangkap diminta untuk mengirimkan foto saya ke bosnya dan bilang saya calon PSK," kata Bripka Poppy Puspasari yang merupakan polisi cantik yang pernah nyamar jadi PSK.
Respon baik didapatkan dari sang bos di Bali. Dengan cepat, Bripka Poppy Puspasari dan tim dari Satreskrim Polres Garut langsung bergerak menuju Bali menggunakan pesawat.
"Saya berangkat ke Bali dengan modal doa dan kemampuan beladiri polri," kata perempuan kelahiran Indramayu ini.
Setibanya di Bandara I Ngurah Rai, Bali, Bripka Poppy Puspasari bersama Satreskrim Polres Garut langsung bergerak ke sebuah vila mewah di daerah Sanur yang dekat dengan beberapa destinasi wisata.
Begitu sampai di vila tersebut, polisi yang menyamar sebagai PSK tersebut langsung masuk ke dalam dan mencari kedua korban perdagangan manusia yang berasal dari Garut.
Baca Juga: Seorang Anak Mutilasi Ibu Tiri hingga 1000 Bagian, Dimakan Bersama Anjingnya
Setelah bertemu dengan seorang pria yang disebut sebagai bos dan beberapa body guard, Bripka Poppy Puspasari langsung di suruh mengganti pakaian dan masuk dalam aquarium dan bersiap untuk menyambut para tamu.
Selama mengganti pakaian, Bripka Poppy Puspasari langsung melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Garut yang juga telah melakukan koordinasi dengan Polsek dan Polres setempat untuk melakukan penyergapan.
Penyergapan akhirnya berhasil, Satreskrim Polres Garut bersama Bripka Poppy Puspasari berhasil menangkap 8 orang tersangka dan menyelamatkan 10 orang wanita yang masih dibawah umur yang diduga sebagai korban perdagangan manusia.