JP Morgan perusahaan investasi asal Amerika Serikat dikabarkan akan jadi pemberi dana untuk pagelaran European Super League. Kepastian dikonfirmasi JP Morgan, Senin, (19/4/2021).
Meskipun ditentang keras oleh badan sepak bola Eropa (UEFA) dan juga penyelenggara liga domestik (Premier League, La Liga, dan Serie A), ke-12 klub pendiri tetap nekat mengumumkan pembentukan liga elite terpisah ini.
12 klub raksasa Eropa tersebut yakni Real Madrid, Manchester United, Milan, Arsenal, Atlético Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter, Juventus, Liverpool, Man City dan Tottenham akan ikut serta dalam kompetisi yang memicu polemik besar ini.
Meski banyak pro dan kontra, tapi, ke-12 klub itu tidak peduli dengan kritik yang ada dan mereka tetap ngotot menjalankan liga tersebut. Bahkan, lebih menyeramkan European Super League menjanjikan uang besar bagi para pesertanya mendapat uang tampil yang menggiurkan, sekitar 300 juta paun atau hampir Rp 6 T, jumlah yang bisa bertambah sesuai penampilan. Ada total pendanaan lebih dari Rp 60 triliun yang diberikan oleh perbankan raksasa Amerika Serikat JP Morgan.
Baca Juga: Ini Peringatan Keras Presiden FIFA ke Klub European Super League
Namun siapakah JPMorgan? JP Morgan adalah nama besar dalam industri keuangan dunia. Sejarah mencatat JPMorgan sebagai bank investasi yang sangat berpengaruh dalam keputusan-keputusan penting investor.
JPMorgan sendiri merujuk pada nama salah seorang bankir paling kuat di masanya. Nama lengkapnya adalah John Pierpont Morgan. Nama JPMorgan dikenal saat menyelesaikan masalah pembangunan jaringan perkeretaapian di AS dan merintis penggabungan perusahaan Edison General Electric dan Thomson-Houston Company menjadi General Electric pada 1892.
John Pierpont Morgan lahir di Hartford, Connecticut dari keluarga New England pada tanggal 17 April 1837. Kakenya adalah pendiri Perusahaan Asuransi Aetna, dan ayahnya, Junius Spencer Morgan adalah pedagang yang juga menjadi mitra di perusahaan perbankan perdagangan yang berbasis di London.
Setelah lulus dari sekolah menengah di Boston pada tahun 1854, Morgan belajar di Eropa. Kemudian dia kembali ke New York pada tahun 1857 untuk memulai karir keuangannya. Morgan pun terjun ke bisnis perbankan pada akhir 1850-an, dan pada 1871 membentuk kemitraan dengan bankir Philadelphia Anthony Drexel.
Baca Juga: Inilah Daftar 12 Klub Pendiri European Super League
Selama akhir abad ke-19, periode ketika industri perkeretaapian AS mengalami ekspansi berlebihan dan persaingan yang memanas, Morgan terlibat dalam konsolidasi sejumlah rel kereta api yang keuangannya bermasalah.
Selama era JPMorgan, Amerika Serikat tidak memiliki bank sentral sehingga dia menggunakan pengaruhnya untuk membantu menyelamatkan negara dari bencana selama beberapa krisis ekonomi.
Pada tahun 1895, perusahaan mereka direorganisasi sebagai J.P. Morgan & Company. Morgan menggunakan pengaruhnya untuk membantu menstabilkan pasar keuangan Amerika selama beberapa krisis ekonomi, termasuk kepanikan tahun 1907.
Pada tahun 1895, Morgan membantu menyelamatkan standar emas Amerika ketika memimpin sindikasi perbankan yang meminjamkan lebih dari US$ 60 juta kepada pemerintah federal. Yang tak kalah hebatnya, Morgan menyelamatkan krisis keuangan AS saat kepanikan keuangan 1907, di mana dia meyakinkan para pemodal terkemuka AS guna menalangi berbagai lembaga keuangan yang goyah demi menstabilkan pasar.
Baca Juga: Baru Diumumkan, Kenapa European Super League Ramai Ditolak?
Morgan pun secara luas dipuji karena memimpin Wall Street keluar dari krisis keuangan 1907. Ketika pasar saham runtuh, kredit loyo, bank serta pialang gagal, Morgan mengatur bank-bank besar New York untuk memasok likuiditas ke pasar yang tengah lesu, termasuk membeli obligasi Kota New York US$ 30 juta. Krisis saat itu menjadi cikal bakal pembentukan Sistem Federal Reserve pada tahun 1913.
JPMorgan akhirnya meninggal pada usia 75 tahun pada tanggal 31 Maret 1913, di Roma, Italia. Pada tanggal 14 April, hari pemakamannya, Bursa Efek New York ditutup untuk menghormatinya hingga tengah hari.
Setelah itu, JPMorgan terus menjadi bank investasi yang ekspansi ke berbagai penjuru dunia dan menyelamatkan banyak krisis. J.P. Morgan & Co akhirnya menjual saham ke publik pertama kali dan menjadi J.P. Morgan & Co. Incorporated pada 1940.
J.P. Morgan & Co. Incorporated kemudian bergabung dengan The Chase Manhattan Corporation pada awal milenium. Perusahaan baru tersebut kini bernama J.P. Morgan Chase & Co.