Memasuki bulan Ramadan, banyak warga yang memanfaatkan waktu menjelang berbuka puasa atau ngabuburit dengan mengunjungi sejumlah tempat menarik. Termasuk bagi warga di Kabupaten Purwakarta.
Pasalnya ngabuburit ekstrem ini dilakukan di Jembatan Kereta Api Cisomang, yang berlokasi di Desa Depok, Kecamatan Darangdan.
Baca Juga: Tips Dapat Cuan di Bulan Ramadan
Selama Ramadan, sejumlah orang setiap sorenya gemar berkumpul di Jembatan Kereta Api Cisomang, yang berlokasi di Desa Depok, Kecamatan Darangdan.
Lebih lanjut kebiasaan ini nyaris membahayakan keselamatan mereka, karena tidak ada jarak aman dengan perlintasan rel kereta api aktif tersebut.
Rupanya masyarakat yang sering ngabuburit di Jembatan Kereta Api Cisomang ini. Mereka sekadar bercengkrama bersama teman, keluarga, dan anak-anak, menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Meski berbahaya, bagi warga ngabuburit di atas Jembatan Rel Kereta Api Cisomang ini merupakan tradisi rutin setiap bulan puasa. Rata-rata alasannya melihat panorama alam di sekitar jembatan rel kereta yang indah.
Baca Juga: Peringati 109 Tahun Kapal Titanic Tenggelam, Ini Faktanya
Hamparan pegunungan hijau nan asri, ditambah udara sejuk, menjadi daya tarik masyarakat untuk ngabuburit di jembatan yang ada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Purwakarta itu.
Jembatan ini diketahui memiliki ketinggian diperkirakan 100 meter dan panjang 200 meter lebih.
Selain dijadikan lokasi ngabuburit, jembatan rel kereta api ini merupakan jalur perlintasan warga dari dua kabupaten yakni Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat.
