Waspada! Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran jadi Gejala Baru Covid-19

Waspada! Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran jadi Gejala Baru Covid-19

Ekel Suranta Sembiring
2021-04-18 01:33:41
Waspada! Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran jadi Gejala Baru Covid-19
Ilustrasi Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran (foto: istimewa)

Virus corona atau Covid-19 memiliki sejumlah gejala bila seorang telah terinfeksi. Seperti kita ketahui, pada umumnya gejala terinfeksi virus corona mulai dari sesak napas, batuk kering, hingga suhu tubuh tinggi.

Di sepanjang perjalanannya, beragam gejala baru juga ditemukan seperti hilangnya indera perasa dan penciuman, nyeri sendi, sakit tenggorokan, muncul ruam pada area kulit tertentu, diare, dan sebagainya.

Baca Juga: Ugal-ugalan dan Jatuh Depan Pos Jaga, Prajurit TNI Hukum Pemuda dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Tetapi bara-baru ini beredar kabar menyatakan ada gejala baru bila terinfeksi virus corona. Melansir The Indian Express (18/4/2021), mulut kering dan gangguan pendengaran kini juga disebut menjadi salah satu dari gejala yang bisa terjadi jika seseorang terinfeksi Covid-19.

Laporan terbaru dari National Institute of Health menunjukkan setengah dari pasien virus corona menderita gejala mulut kering atau Xerostomia.

Gejala itu terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur yang bisa menjaga mulut tetap basah. Gejala lain yang masih ada di area mulut adalah lecet atau sariawan yang terjadi di bagian selaput lendir rongga mulut.

Baca Juga: Satu Anggota TNI Nekat Berkhianat dan Bergabung ke Kelompok OPM

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, semua ini terjadi saat virus menyerang lapisan dan serat-serat otot yang ada di mulut.

Satu lagi, gejala yang semakin banyak ditemukan pada penderita Covid-19 adalah permukaan lidah yang nampak putih dan tidak rata yang bisa menyebabkan perubahan sensasi lidah dan nyeri otot saat mengunyah.

Jika seseorang memiliki gejala lidah putih seperti ini, biasanya akan mengalami kesulitan mengunyah dan berbicara.

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh gejala tidak biasa yang dialami.

Meski belum dapat dipastikan gejala itu merujuk pada Covid-19, namun gejala-gejala itu penting untuk dilakukan uji lebih lanjut.

Misalnya konjungtivitas atau mata memerah, disfungsi Eustachian Tube atau gangguan pendengaran, dan gangguan gastrointestinal (saluran cerna).

Baca Juga: Viral Bangunin Sahur Ala When Pamungkas Said

Banyaknya gejala yang bermunculan disebabkan virus yang dapat menyerang berbagai macam  bagian tubuh.

"Perlu kita cermati bahwa Covid-19 bukan hanya infeksi saluran pernapasan. Selain paru-paru (Covid-19) juga menyerang pembuluh darah dan organ tubuh lainnya, sehingga bisa bermanifestasi dalam gejala yang bahkan tidak kita ketahui," kata Kepala Departemen Mikrobiologi dan Pengendalian Infeksi di Dharamsila Narayana Superspeciality Hospital, Dr Gitali Bhagwati.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30