Nama Ridwanuddin menjadi perbincangan lantaran dirinya diketahui menyimpan sebuah Al Quran kuno yang sudah berusia 363 tahun. Al Quran itu ditulis tangan oleh KH TB Latifudin pada tahun 1658 di atas kulit pohon.
Al Quran tersebut tentunya menyimpan banyak sejarah dan cerita di dalamnya. Dari sejumlah kisahnya, ada satu hal yang boleh dikatakan tidak masuk akal.
Baca Juga: Doa dan Zikir Salat Witir Lengkap dengan Artinya
Ridwanuddin menceritakan KH TB Latifudin pernah akan membawa Al Quran itu menuju Bangkalan, Madura. Ridwan merupakan keturunan ketujuh dari KH TB Latifudin, penulis asli Al Quran kuno tersebut.
"Saat Mbah Latifudin sampai di selat Madura tiba-tiba ada musibah angin dan ombak besar. Sehingga perahu yang ditumpangi Mbah Latifudin terbalik," kata Ridwanuddin.
Lebih lanjut Al Quran yang ditulis Mbah Latifudin dinyatakan hilang akibat kejadian itu. Kemudian, Mbah Latifudin memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Blok Pesantren, Desa Pagaraji, Majalengka.
Anehnya, Al Quran yang dinyatakan hilang di tengah lautan itu tiba-tiba muncul di rumah Mbah Latifudin. Ridwan menjelaskan kisah tersebut merupakan cerita turun-temurun dari orang tuanya.
Ridwanuddin yakin dulu Mbah Latipudin memiliki pesantren. Sehingga yayasan yang dibuatnya bernama Yayasan Mbah TB Latipudin, untuk mengabadikan nama pembuat Al-Qur'an.
“Kami ingin membangun dan mendirikan pondok pesantren di kawasan ini. Tapi kami tidak berdaya karena keterbatasan kemampuan. Berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun pihak swasta untuk mendirikan pesantren di kawasan Makam Mbah TB Latipuddin,” harapnya.
Ridwanuddin menginginkan bisa membuat tempat yang aman dan nyaman untuk menyimpan Al-Qur'an yang pernah diperbaiki masiswa ITB ini agar bisa dilihat banyak orang.
Baca Juga: 5 Salat Sunnah ini Datangkan Berkah saat Ramadan
Al Quran sepanjang 40 sentimeter dan lebar 30 sentimeter itu disimpan dan dirawat Ridwan di rumahnya. Al Quran dibungkus menggunakan kain serta kamper.
Kondisi mushaf terlihat usang. Kertas yang terbuat dari kulit pohon sudah menguning dan kusut di bagian ujung-ujungnya. Namun tulisan tangan yang ada pada Al Quran kuno ini masih terlihat bagus dan jelas.