Sebuah poster yang berisi umrah virtual dengan tarif Rp 175 ribu menjadi viral di media sosial.
Masih dalam poster yang sama, pelaksaan virtual yang dilakukan via Zoom selama 9 hari tersebut dianggap netizen sebagai Islam progresif.
Meskipun hanya melalui virtual, pelaksaan umrah tersebut mempunyai fasilitas dan rangkaian yang sama dengan pelaksaan umrah yang sesungguhnya.
Seperti, manasik, motowif, ziarah kota Makkah dan Madinah, fasilitas penginapan di hotel bintang empat serta penerbangan mengunakan maskapai Saudi Airlines.
Baca Juga: PSG Dikabarkan Incar Mohamed Salah Gantikan Kylian Mbappe
Umrah virtual tersebut hanya melayani sebanyak 50 peserta dan akan dilakukan pada 11, 18, dan 25 April 2021 dan uang pendaftaranya akan didonasikan melalui Baznas.
Menanggapi hal itu, beberapa netizen menyebut pelaksaan umrah virtual tersebut dengan beragam komentar.
Salah satunya, seorang netizen bernama Ade Armado yang merupakan salah satu dari Peneliti di Saiful Mujani Research and Consulting, menganggap pelaksaan umrah virtual tersebut merupakan Islam progresif.
Tanggapan penyelenggara umrah virtual
Ditelusiri lebih dalam, penyelenggara dari umrah virtual adalah Travel Al Dawood Barokah melalui Sufyan Aris Saputra yang menekankan, pelaksanaan umrah virtual ini sama sekali tidak ada pahalanya.
Baca Juga: Fakta-fakta Putusan Sidang Isbat Awal Ramadan 2021
Hanya saja, kata Aris sapaan Sufyan Aris Saputra, umrah virtual ini sebagai edukasi dan motivasi kepada para peserta untuk segera melaksanakan ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi.
