Penembakan terjadi oleh KKB pimpinan Nau Waker yang tembak warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma pada Kamis, 8 April 2021.
Diketahui bahwa sang guru tewas usai ditembak sebanyak dua kali ileh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang masuk kedalam kios rumahnya.
Usai menembak guru, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.
Baca Juga: Pengakuan Fransiskus Korban Bencana di NTT Ketika Presiden Jokowi Berikan Jaket Merahnya
Saat ini, pasukan gabungan TNI-Polri pun terus bergerak memburu KKB pimpinan Nau Waker yang melakukan tindakan tersebut.
"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," ujar Humas Satgas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy.
Disisi lain menurut Iqbal, Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
Berikut ini fakta-fakta KKB Pimpinan Nau Waker Tembak Mati Guru dirangkum correco.id dari berbagai sumber:
1. Penembakan Seorang Guru Dilakukan KKB Pimpinan Nau Waker
Insiden penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada pukul 09.30 WIT, Kamis, 8 April 2021.
Guru tersebut tewas setelah ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.
Selain itu, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.
2. TNI-Polri Buru KKB pimpinan Nau Waker
Pasukan Gabungan TNI-Polri terus bergerak memburu KKB pimpinan Nau Waker.
"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," ucap dia.
Menurut Iqbal, saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak. Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB Guspi Waker.
"Kelompok Waker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak oleh aparat TNI-Polri. Selain membakar tiga sekolah, Nau dan komplotannya juga memeras warga Beoga," ucap Iqbal.
3. Nau Waker merupakan DPO
Humas Satgas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan, Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," kata Iqbal dikutip dari Antara.