Penyair yang dijuluki sebagai Presiden Malioboro sekaligus guru bagi Emha Ainun Nadjib itu meninggal dunia pukul 03.55 WITA.
Sebagai guru para penyair, Umbu mendorong sejumlah nama yang kemudian populer di dunia sastra dan budaya Indonesia.
Umbu sendiri memiliki nama lengkap Umbu Wulang Landu Paranggi. Lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, pada 10 Agustus 1943.
Baca Juga: Innalillahi, Presiden Malioboro atau Penyair Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia di Bali
Karya-karyanya berupa esai dan puisi sudah tersebar luas di berbagai media massa. Sejak tahun 1960-an, Umbu menjadi mentor bagi penyair-penyair muda pada zamannya yang kini menjadi jajaran penyair hebat Tanah Air. Sebut saja seperti Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun dan Eko Tunas.
Berikut fakta-fakta menarik Umbu Landu Paranggi penyair yang dijuluki Presiden Malioboro dirangkum correcto.id dari berbagai sumber:
1. Umbu Landu Paranggi Terjun ke dunia sastra tahun 1960-an
Umbu diketahui sudah terjun ke dunia sastra sejak tahun 1960-an. Saat itu, dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Di sisi lain, sosoknya yang seolah menjauh dari dunia popularitas juga membuatnya dikenal sebagai sosok sastrawan yang misterius. Ia kerap berkelana dengan membawa puisi-puisi ciptaannya.
2. Umbu Landu Paranggi Dijuluki 'Presiden Malioboro'
Pada sekitar tahun 1970-an, Umbu kemudian membentuk sebuah komunitas bernama Persada Studi Klub (PSK). Di mana, komunitas yang beranggotakan para penyair hingga seniman tersebut berpusat di Malioboro Yogyakarta. Dari sanalah kemudian ia dijuluki sebagai 'Presiden Malioboro'.
3. Umbu Landu Paranggi Pernah Tempuh pendidikan di Yogyakarta
Pria bernama lengkap Umbu Wulang Landu Paranggi ini lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, pada 10 Agustus 1943. Ia merupakan lulusan SMA BOPKRI Yogyakarta.
Setelah lulus, Umbu kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Tak sampai di situ, penyair terkenal ini juga turut mengambil studi jurusan Hukum di Universitas Janabadra, Yogyakarta.
4. Umbu Landu Paranggi Juga Dijuluki Guru bagi para penyair muda
Sepanjang perjalanan kariernya di dunia sastra, Umbu juga telah menjadi guru bagi para penyair muda pada zamannya.
Dari ilmu yang ia ajarkan, Umbu telah menghasilkan sejumlah penyair terkenal di Tanah Air. Antara lain seperti Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, Eko Tunas, hingga Linus Suryadi AG.
5. Umbu Landu Paranggi Tutup usia pada hari ini
Pada Selasa, 6 April 2021, Umbu mengembuskan napas terakhirnya di usia 78 tahun. Ia meninggal dunia pada pukul 03.55 WITA, usai menjalani perawatan di RS Bali Mandara, Denpasar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Umbu rupanya sudah dirawat di rumah sakit sejak Sabtu, 3 April 2021.