Hari tanpa bayangan merupakan sebuah fenomena alam yang menarik kembali menghampiri sejumlah wilayah di Indonesia.
Bahkan salah satu Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan bahwa hari tanpa bayangan juga merupakan keadaan babak akhir Matahari melintasi Indonesia.
Baca Juga: Pesan Mulia Jokowi di Hari Penyiaran Nasional ke-88, Singgung Kecepatan Informasi di Tengah Pandemi
Babak akhir Matahari melintasi Indonesia adalah peristiwa langit di mana Matahari seakan-akan ada di atas kepulauan Indonesia dari satu tempat ke tempat berikutnya pada saat kulminasi atas pada rentang waktu di antara 22 Februari hingga 4 April mendatang.
Hari tanpa bayangan ini terjadi saat deklinasi Matahari tepat senilai dengan garis-garis lintang yang melewati Kepulauan Indonesia.
Pada suatu lokasi dengan koordinat tertentu, maka manakala Matahari berkulminasi atas (mengalami istiwa), kedudukannya akan tepat di titik zenith lokasi tersebut atau tepat di atas kepala.
Sehingga bayang-bayang benda tegak yang terpasang tegak lurus permukaan air di tempat itu akan menghilang untuk sesaat.
Marufin mengatakan bahwa pada bulan April ini, Matahari melintasi daratan Indonesia atau hari tanpa bayangan hanya dialami di ujung utara pulau Sumatera.
Marufin menyebutkan, Matahari melintasi Indonesia pada saat ini merupakan kesempatan pertama sepanjang tahun 2021.
Baca Juga: Melihat Kecocokan Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri dan Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar
Berikut ini adalah lokasi terjadinya hari tanpa bayangan:
Lhokseumawe 2 April 2021, pada pukul 12.35 WIB, Lhoksukon 2 April 2021, pada pukul 12.34 WIB, Bireuen 2 April 2021, pada pukul 12.36 WIB, Idi Rayeuk 2 April 2021, pada pukul 12.32 WIB., Meureudu 3 April 2021, pukul 12.38 WIB, Jantho 3 April 2021, pukul 12.40 WIB, Sigli 3 April 2021, pada pukul 12.39 WIB, Banda Aceh 3 April 2021, pada pukul 12.42 WIB, Sabang pada 4 April 2021, tepatnya pada pukul 12.41 WIB, Miangas 4 April 2021, pada pukul 11.37 WITA.
Adapun, perlintasan Matahari ini juga menjadi penanda Indonesia mulai memasuki pancaroba, peralihan antara musim penghujan dan kemarau.