Konsep bulan madu pelaku bom bunuh diri Makassar di depan Gereja Katedral sangat di luar akal sehat.
Pernyataan itu dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat memberikan respon soal konsep bulan madu pelaku bom bunuh diri Makassar yang dilakukan oleh L dan YSF.
Baca Juga: Potret dan Pesona Cantik Felicia Hutapea, Puteri Hotman Paris yang Berprestasi
Menurut Kepala BNPT, konsep bulan madu yang sehat adalah mensyukuri telah menjadi pasangan hidup dan berdoa menjadi pasangan yang terbaik. Bukan malah menjadi pelaku bom bunuh diri Makassar yang dilakukan di Gereja Katedral yang terletak di Jl. Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Pesan Khusus Ahok ke Pertamina Usai Lakukan Kunjungan ke Kilang Minyak Balongan yang Terbakar
Dalam hal ini, Komjen Boy Rafli mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan anggota yang baru saja direkrut oleh Jamaah Anshorut Daulah atau JAD.
Sayangnya, kedua pelaku yang diketahui bernama Lukman dan Dewi dan membuat konsep bulan madu dengan cara melakukan bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar itu dari kalangan milenial yang sangat rentan terpapar paham radikalisme.