Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan, Indonesia mengecam kebrutalan aparat Myanmar yang tela menewaskan sebanyak 114 pendemo.
Insiden itu terjadi pada 27 Maret 2021.
Dalam kesempatan yang sama, Retno sapaan Menteri Luar Negeri meminta kepada aparat keamanan Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekerasan untuk menghentikan demonstrasi warga yang menolak kudeta yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar.
Harusnya, kata Retno Marsudi, pemerintah Myanmar mengedepankan dialog dalam menyelesaikan semua masalah.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Selasa 30 Maret 2021 diungkapkan dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, di Tokyo.
Baca Juga: Komnas KIPI Sebut Penyebab Efek Samping Akibat Vaksin AstraZeneca di Sulut Berasal dari Kecemasan
Pertemuan Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, di Tokyo untuk membahas sejumlah masalah, salah satunya kudeta militer di Myanmar.
Sekedar informasi, berdasarkan dari data dari lembaga Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik atau AAPP, menyebutkan sebanyak 510 warga sipil tewas sejak kudeta yang dilakukan oleh militer di Myanmar terjadi dua bulan lalu.