Badan Pengawasan Bobat dan Makanan atau BPOM merespon soal penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara atau Sulut usai adanya laporan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.
Dalam hal ini, BPOM yang diwakili oleh juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia menyebutkan, laporan KIPI yang terjadi di Sulut merupakan gejala yang termasuk dalam kategori ringan.
Seperti, mual, muntah, nyeri tulang, dan demam yang disertai dengan menggigil.
Baca Juga: Perkembangan Terkini Kebakaran Kilang Minyak Balongan yang Belum Padam, Ungkap Cuaca Lebih Baik
Lebih lanjut, Rizka sapaan juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan usai penundaan vaksin AstraZeneca di Sulut akibat adanya KIPI dari Komisi Nasional atau Komnas KIPI dan Kementrian Kesehatan.
Lebih lanjut, Komnas KIPI melalui Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari menyebutkan. efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI ini harus dilihat dari berbagai aspek.
Selain itu, penundaan vaksin AstraZeneca di Sulut juga harus dibandingkan dengan efek samping yang ditimbulkan dari uji klinis faes I hingga fase III.
Terakhir, Hindra sapaan Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari menyebutkan, hasil penyelidikan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI yang menyebabkan penundaan penggunan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Selatan atau Sulsel akan segera dirilis.