Pasca dipaksa mundur dari turnamen All Englan 2021, beberapa atlet Indonesia kena imbas tagihan hingga Rp 50 juta.
Setelah dipaksa mundur atlet ganda putra Mohammad Ahsan dan seluruh tim bulutangkis Indonesia mengalami nasib miris di Inggris.
Baca Juga: BWF Akui Ikut Frustasi Atas Apa yang Diterima Tim Bulu Tangkis Indonesia
Pasalnya keputusan itu diambil oleh BWF setelah tim Indonesia kedapatan satu pesawat dengan penumpang yang terpapar virus corona.
Usut punya usut sebagai pemain independen, Mohammad Ahsan dan partnernya di ganda putra yakni Hendra Setiawan mengaku telah rugi puluhan juta rupiah.
"Sebagai pemain independen, saya ya siap-siap kena tagihan haha. Pulang bayar hotel lagi, ini risiko. Nanti akan nambah lagi biayanya. Biayanya berapa? tanya nih managernya," ujar Ahsan dilansir dari akun Twitter Badmintalk.
"Kurang lebih segitu (50 juta). Visa saja pakai yang kilat, 5 juta," timpal Hendra Setiawan.
Lebih lanjut kerugian ini menambah rasa kecewa dan sedih yang dirasakan oleh Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Kini pasangan ganda putra berjuluk The Daddies itu harus bertahan selama karantina mandiri dengan biaya pribadi.
Baca Juga: Banyak Serangan Netizen Indonesia, BWF Batasi Kolom Komentar
Bahkan Ahsan juga mengatakan bahwa dirinya membawa perbekalan dari Indonesia seperti rendang dan yang lainya. Ahsan juga mengatakan semoga saja perbekalannya cukup dan tidak basi untuk dimanakan selama karatina.
Diketahui bahwa pada hari pertama Mohammad Ahsan/hendra Setiawan sudah sempat tampil di babak 16 besar. Melawan pasangan ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vandy, Ahsan/Hendra berhasil menang melalui rubber game 21-18, 19-21, 21-19, Kamis 18 Maret 2021.