Perbedaan mutasi virus corona baru N439K dan B117, mana yang paling berbahaya?.
Diketahui bahwa belum lama ini muncul mutasi virus corona B117 yang muncul di Inggris, namun kini muncul lagi mutasi jenis baru.
Pasalnya temuan varian B117 jadi perhatian karena disebut dalam studi bersifat lebih mudah menular.
Baca Juga: Setelah B117 IDI Minta Masyarakat Waspadai Varian Virus Covid-19 N439K, Disebut Lebih Pintar
Varian B117 diklaim sebagai salah satu penyebab kembalinya gelombang kasus COVID-19 di Eropa beberapa waktu lalu.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga mewaspadai varian baru COVID-19 lainnya yang mengandung mutasi N439K. Varian ini dijelaskan bisa lebih 'pintar' dan kini sudah menyebar di 30 negara
Lebih lanjut dengan muncul dari varian B.1.258∆, mutasi N439K banyak ditemukan di sebagian negara Eropa. Ia juga mengandung mutasi N439K pada protein Spike.
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan mutasi N439K pertama kali terdeteksi di Skotlandia pada Maret 2020.
Disisi lain Dicky juga mengungkapkan bahwa varian ini bukan lebih berbahaya dari B117. Melainkan Mutasi N439K ini justru lebih mirip dengan novel coronavirus tipe liar dari Wuhan.
"Jenis mutasi ini dapat mengikat lebih kuat ke reseptor ACE2 manusia yang bertindak sebagai virus pintu gerbang untuk memasuki sel inang," ungkap Dicky.
Virus mutasi baru N439K ini dapat mengakali respon antibodi. Sehingga cukup mengganggu proses terapi maupun vaksinasi.